Bisnis.com, PEKANBARU-- Badan Pusat Statistik Provinsi Riau menyatakan sepanjang November 2021 lalu daerah itu mengalami inflasi sebesar 0,38 persen dengan IHK 106,73. Angka inflasi Riau ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional yang mencapai 0,37 persen.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 0,39 persen, Kota Dumai sebesar 0,36 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,33 persen.
"Pada November 2021, Riau mengalami inflasi sebesar 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen atau IHK sebesar 106,73. Inflasi Tahun Kalender periode Januari - November 2021 sebesar 1,49 persen dan inflasi Tahun Ke Tahun periode November 2020 - November 2021 sebesar 2,06 persen," ujarnya Rabu (1/12/2021).
Sementara itu, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Riau, Agus Nuwibowo menambahkan inflasi di daerah itu terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya tujuh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,97 persen.
Kemudian diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,24 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,17 persen, kelompok transportasi sebesar 0,14 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,06 persen.
"Di sisi lain dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran relatif stabil dibanding bulan sebelumnya," ujarnya.
Adapun komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada November 2021, antara lain: cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, bayam, emas perhiasan, kangkung, semen, cabai hijau, bahan bakar rumah tangga, daun singkong, angkutan udara, jengkol dan tarif kendaraan roda 4 online.
Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain: mangga, bawang merah, beras, tomat, ikan serai, kentang, tauge, ikan asin teri, ikan tongkol dan daging ayam ras.