Bisnis.com, PALEMBANG – Sebanyak 80.000 perempuan pelaku usaha mikro di Sumatra Selatan tercatat telah memanfaatkan pembiayaan dari BTPN Syariah untuk menunjang usaha mereka.
Business Coach BTPN Syariah Sumatra 3 Vicky Setiawan mengatakan total pembiayaan untuk puluhan ribu nasabah inklusi tersebut mencapai Rp275 miliar.
“Kami memberikan pembiayaan mulai dari Rp2,5 juta sampai Rp100 juta. Namun penyalurannya bergantung pada kebutuhan maupun skala usaha mereka,” katanya, Jumat (5/11/2021).
Vicky mengatakan Sumsel merupakan salah satu daerah di Sumatra yang memiliki pertumbuhan signifikan baik dari sisi nasabah maupun nilai pembiayaan.
Sementara itu Direktur BTPN Syariah Dwiyono B Winantio mengatakan dalam menyalurkan pembiayaan untuk usaha mikro, perusahaan turut memberikan edukasi keuangan bagi nasabah.
Para debitur mikro tersebut juga masuk dalam kategori keluarga prasejahtera produktif. Perusahaan pun telah menyalurkan pembiayaan kepada kelompok itu sejak tahun 2010.
“Inilah yang membedakan kami. Pelatihan itu kami berikan mulai dari tema keuangan dasar hingga bagaimana menghitung omzet usaha para nasabah,” katanya.
Dwiyono menjelaskan, pembiayaan yang disalurkan perusahaan bersumber dari penghimpunan dana (funding) keluarga sejahtera.
“Hingga saat ini di Sumatra Selatan per kuartal III sudah terhimpun dana sebesar kurang lebih Rp200 miliar,” katanya.
Menariknya, kata Dwiyono, para kelompok sejahtera adalah mereka berasal dari latar belakang apapun yang memercayakan dananya di BTPN Syariah.
“Mereka yakin bahwa prinsip syariah yang dijalankan tidak hanya memberikan imbal hasil yang optimal tetapi juga memberikan manfaat yang luar biasa bagi semua ibu-ibu,” katanya.
Dia menilai, pertumbuhan nasabah, baik dari penghimpunan maupun penyaluran tersebut adalah upaya dari ketangguhan para community officer BTPN Syariah di lapangan.
Dwiyono menjelaskan community officer adalah bankir yang memberikan pemberdayaan dan pelayanan kepada perempuan keluarga prasejahtera produktif.