Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musi Banyuasin Minta Tambahan Kuota LPG 3 Kg

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, meminta tambahan kuota liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram kepada PT Pertamina (Pertamina) lantaran banyaknya laporan terkait kelangkaan bahan bakar bersubsidi itu.
Warga di Kabupaten Musi Banyuasin mengantre untuk membeli LPG 3 Lg dalam operasi pasar di daerah itu./istimewa
Warga di Kabupaten Musi Banyuasin mengantre untuk membeli LPG 3 Lg dalam operasi pasar di daerah itu./istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, meminta tambahan kuota liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram kepada PT Pertamina (Pertamina) lantaran banyaknya laporan terkait kelangkaan bahan bakar bersubsidi itu.

Plt. Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi mengatakan bahwa pihaknya telah menyurati Pertamina terkait penambahan kuota LPG 3 kilogram.

“Penambahan kuota LPG bersubsidi itu sangat urgen dan mendesak, karena terdapat beberapa indikasi pengguna gas 3 kilogram yang meningkat di Muba,” katanya, Kamis (28/10/2021).

Beni menilai, peningkatan konsumsi tersebut sebagai dampak dari pandemi Covi-19, di mana pelaku usaha menengah besar banyak yang turun omzetnya, sehingga terpaksa menggunakan LPG 3 kilogram.

"Selain itu, di Kabupaten Muba banyak nelayan yang menggunakan gas sebagai bagian dari konversi BBM Premium,” katanya.

Dia memaparkan, Pemkab pun meminta tambahan kuota sebanyak 1.300 metrik ton (MT). sebelumnya, Kabupaten Muba telah mendapatkan alokasi LPG 3 kilogram sebanyak 13.993 MT.

Selain itu, dia juga meminta kepada masyarakat mampu untuk tidak menggunakan LPG 3 kilogram, karena sesuai ketentuan dan pengaturannya, gas bersubsidi itu hanya untuk masyarakat miskin.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Musi Banyuasin Azizah mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tentang kesulitan mendapat LPG 3 Kg di Kecamatan Sanga Desa, dan Lawang Wetan.

“Kami telah memantau kondisi lapangan, juga telah mengirim surat ke Pertamina dan Dinas ESDM Sumatra Selatan untuk memberikan tambahan kuota LPG,” katanya.

Menurut Azizah, kondisi tersebut telah dialami warga selama lebih dari satu pekan terakhir.

Berdasarkan hasil pantauan langsung dan informasi dari beberapa pangkalan, kata dia, kelangkaan tersebut lantaran telatnya pasokan dari Pertamina ke agen dan jadwal pengiriman yang tidak sesuai, sehingga mengganggu distribusi gas LPG 3 kilogram.

“Informasi agen juga terjadi pengurangan pasokan dari Pertamina, karena adanya penambahan agen. Namun, belum diikuti dengan penambahan kuota, sehingga terjadi kecenderungan pengurangan kuota agen yang lain,” katanya.

Sebetulnya, Azizah melanjutkan, Disdagperin Muba telah melakukan rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPRD. Pihaknya mengundang seluruh agen gas LPG 3 kilogram dan pihak Pertamina.

Selain itu, Disdagperin juga telah berkoordinasi dan rapat dengan Dinas ESDM Provinsi Sumsel pada minggu lalu terkait hal ini.

Dikonfirmasi Bisnis, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) menyatakan bahwa perusahaan telah menambah suplai LPG 3 kilogram untuk wilayah Muba.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Pertamina Patra Niaga Umar Ibnu Hasan mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan tambahan 5.600 tabung per minggu di Muba.

“Jumlahnya fakultatif. Jadi bisa akan berubah sesuai kebutuhan di daerah tersebut,” katanya, Kamis (28/10/2021).

Umar mengemukakan, Pertamina telah bertemu dengan DPRD dan Disperindag Muba pada awal Oktober 2021.

Dia pun mengakui bahwa dalam pertemuan tersebut telah disampaikan adanya kekurangan stok di lapangan.

“Kami rutin koordinasi dan selalu ada evaluasi, sehingga kami pun menyesuaikan penambahan pasokan jika terjadi kekurangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper