Bisnis.com, PEKANBARU-- Badan Pusat Statistik Provinsi Riau menyatakan neraca perdagangan di daerah itu kembali mengalami surplus senilai US$1,36 miliar pada Juli 2021.
Kepala BPS Riau Misfaruddin menjelaskan surplus neraca perdagangan sepanjang Juli 2021 ini terjadi berkat nilai ekspor yang lebih tinggi ketimbang impor. Tercatat ekspor Riau pada Juni lalu senilai US$1,49 miliar, sementara impor mencapai US$127,02 juta.
"Pada Juli 2021, neraca perdagangan Riau surplus US$1,36 miliar. Dengan demikian neraca perdagangan kumulatif selama Januari-Juli 2021 Riau mengalami surplus US$9,83 miliar," ujarnya Kamis (19/8/2021).
Dia memaparkan nilai ekspor Riau Juli 2021 mencapai US$1,49 miliar, atau mengalami kenaikan 15,71 persen dibanding ekspor Juni 2021. Demikian juga ekspor non migas Juli 2021 sebesar US$1,30 miliar, mengalami kenaikan sebesar 26,52 persen dibanding ekspor non migas Juni 2021. Kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional sebesar 8,42 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Riau Januari-Juli 2021 sebesar US$10,60 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 46,90 persen dibanding periode yang sama pada 2020, demikian juga ekspor non migas sebesar US$9,31 miliar, mengalami kenaikan sebesar 32,41 persen.
Lalu, nilai impor Riau Juli 2021 sebesar US$127,02 juta, mengalami penurunan sebesar 16,50 persen dibanding impor Juni 2021. Demikian juga impor non migas Juli 2021 sebesar US$107,24 juta, mengalami penurunan sebesar 16,20 persen dibanding impor non migas Juni 2021. Kontribusi seluruh impor Riau terhadap nasional sebesar 0,84 persen.
"Secara kumulatif nilai impor Riau Januari-Juli 2021 sebesar US$770,72 juta atau menurun sebesar 7,69 persen dibanding periode yang sama pada 2020, demikian juga impor non migas mencapai US$711,67 juta atau menurun sebesar 6,61 persen."