Bisnis.com, PEKANBARU – Gubernur Riau Abdul Wahid memastikan PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu dekat.
Salah satu agenda utama RUPS BRK Syariah ini adalah membahas kekosongan jabatan di jajaran direksi, termasuk Komisaris Utama dan Direktur Utama, serta mengevaluasi beberapa direksi yang masa jabatannya akan berakhir tahun ini.
"Kami sudah membicarakan hal ini, dan RUPS akan segera dilakukan untuk menyelesaikan masalah kekosongan jabatan ini. Mekanismenya tetap berjalan seperti biasa," ujarnya Jumat (7/3/2025).
Menurut Wahid, kepemimpinan yang berkelanjutan di BRK Syariah sangat penting agar operasional bank tetap optimal dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Oleh karena itu, percepatan pengisian jabatan di jajaran direksi menjadi prioritas utama.
Selain itu, RUPS juga diharapkan dapat mengevaluasi kinerja bank dan menyusun strategi pengembangan ke depan. Wahid menegaskan bahwa BRK Syariah harus terus berinovasi agar tetap kompetitif di industri perbankan syariah nasional.
"Kami berkomitmen mendukung langkah strategis BRK Syariah agar semakin kuat di tengah persaingan perbankan syariah nasional," ungkapnya.
Baca Juga
Sementara itu, Plt Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, M Firdaus, menyebutkan jabatan yang kosong di BRK Syariah saat ini hanya Komisaris Utama dan Direktur Utama.
"Sedangkan beberapa posisi direktur masih aktif, tetapi masa jabatannya akan berakhir di akhir tahun ini," katanya.
Dengan percepatan pengisian jabatan direksi, BRK Syariah diharapkan tetap stabil, menjaga kepercayaan nasabah, serta memperkuat perannya sebagai bank daerah berbasis syariah yang inovatif dan berdaya saing.