Bisnis.com, PEKANBARU - Masyarakat yang mendiami 11 desa di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau kini mulai bisa tersenyum. Persoalan akses jalan yang berada di sepanjang bantaran sungai dan kerap dihantui banjir rob hingga menyebabkan runtuhnya sebagian badan jalan ke sungai telah terselesaikan.
Melalui dana corporate social responsibility (CSR), PT Perkebunan Nusantara V dalam siaran persnya menjelaskan, telah membantu menyelesaikan pembangunan akses jalan baru sepanjang 1,2 kilometer yang menghubungkan Desa Pasir Kelampaian dan Desa Pasir Batu Mandi, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu.
"Alhamdulillah saat ini akses masyarakat telah lancar. Ekonomi juga mulai bergeliat. Terimakasih kepada PTPN V yang telah membantu masyarakat kami," kata Camat Sungai Lala Efhari Adha, Jumat (30/7/2021).
Elfhari mengatakan hal itu melakukan kegiatan tinjau lapangan pengurusan pembaharuan hak guna usaha (HGU) PTPN V Kebun Air Molek oleh Panitia B bersama Camat Rakit Kulim dan Kepala Desa setempat beserta unsur terkait mulai dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Riau, dan BPN Indragiri Hulu, belum lama ini.
Efhari mengatakan sejatinya pemerintah setempat telah membangun jalan penghubung. Jalan aspal itu berada tepat di tepian bibir sungai Indragiri. Namun, beberapa tahun terakhir jalan itu mulai rusak akibat abrasi. Bahkan di beberapa titik, badan jalan amblas dan masuk ke dalam sungai yang berukuran cukup lebar tersebut.
Kondisi jalan yang kerap digenangi banjir rob atau banjir akibat naiknya air sungai mempercepat pengrusakan jalan.
Mendapat informasi tersebut, PTPN V bersama dengan tiga perusahaan lainnya yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hulu sepakat bahu membahu membuka akses dan membangun jalan baru untuk masyarakat. Jalan baru dibangun lebih jauh dari bibir sungai untuk menghindari kerusakan serupa.
Pembangunan yang dilakukan pada 2020 lalu itu kini telah selesai dan dapat dimanfaatkan. Masyarakat yang antusias akan pembangunan jalan itu membantu dengan gotong royong sehingga pembangunan diselesaikan lebih cepat. Hanya dalam kurun waktu tiga bulan, jalan sepanjang 1,2 kilometer hampir seluruhnya diaspal. Saat ini, hanya menyisakan 400 meter yang belum sepenuhnya di aspal namun telah selesai pengerasan.
"Jalan itu juga dibuat lebih tinggi dibandingkan dengan jalan umumnya. Ketinggiannya hingga 1 meter untuk menghindari banjir rob terburuk," ujarnya.
Lebih jauh, Efhari mengatakan meski jalan itu menghubungkan dua desa, namun sejatinya jalan itu merupakan akses utama untuk 11 desa di dua kecamatan berbeda. Sehingga, keberadaan jalan tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Ada 11 desa yang menggunakan akses jalan itu semua. Alhamdulillah sekarang mobilitas semakin lancar dan masyarakat terbantu dengan jalan tersebut," ujarnya.
Senior Executive Vice President Operation PTPN V Ospin Sembiring mengatakan sebagai perusahaan perkebunan milik negara, sudah sewajarnya membantu masyarakat melalui program yang tepat sasaran, salah satunya pembangunan jalan desa di Indragiri Hulu. Ospin turut bahagia mendapat respons hangat dari masyarakat yang tidak sungkan bahu membahu untuk memperbaiki akses masyarakat di sana.
"Semoga langkah kecil kami bisa memberikan manfaat besar kepada masyarakat di Sungai Lala. Harapannya sinergi bersama pemerintah setempat dan juga masyarakat dapat terus terjalin," sebutnya.
"Kami percaya eksistensi perusahaan bukan hanya diukur dari setinggi apa kinerja yang diraihnya, tapi juga sebesar apa manfaat dan baktinya bagi rakyat dan negara."