Bisnis.com, BATAM - Kawasan industri Taiwan, demikian kami di Batam mengenalnya. Ia masuk kawasan Kabil. Sejatinya bukan cuma kawasan industri Taiwan yang ada di sana, ada yang lain tetapi nama Taiwan lebih melekat. Begitulah kisah singkat mengapa di sebut demikian.
Di sini, salah satu kawasan industri yang ada di Pulau Batam.
Ia dekat dengan laut, dekat pula dengan Bandara Hang Nadim. Bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia.
Telah lama kawasan ini berdiri. Jalan raya yang melayaninya masih sempit. Kini, Badan Pengusahaan Batam menambah satu ruas jalan lagi, demi melancarkan arus transportasi di sana.
Nama proyeknya, Pembangunan Jalur Kedua Hang Kesturi Tahap I
Ruas jalan ini melintang antara Pertigaan Batu Besar hingga pertigaan Kabil sepanjang 3,5 Kilometer.
Di Batu Besar ia dekat dengan bandara.
Di Kabil ia akan terhubung dengan ruas jalan yang menuju ke Pelabuhan Batu Ampar.
Tujuannya satu, arus lalulintas dari dan ke kawasan industri itu bisa lancar. Bahan baku maupun hasil produksi bisa lebih cepat untuk didistribusikan.
Badan Pusat Statistik Kota Batam mencatat Pelabuhan Batu Ampar menjadi pintu utama untuk arus ekspor dari Batam.
Ekspor melalui Pelabuhan Batuampar yaitu sebesar 5.455,61 juta dolar Amerika.
Foto: dok. BP Batam
Kemudian, terbesar kedua adalah Pelabuhan Sekupang 1.861,35 juta dolar Amerika, diikuti Pelabuhan Kabil Panau 1.349,07 juta dolar Amerika.
Kemudian Pelabuhan Pulau Sambu 813,24 juta dolar Amerika, dan Pelabuhan Nongsa 23,94 juta dolar Amerika.
Tren seperti ini terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Pelabuhan Batu Ampar menjadi pintu utama untuk arus ekspor.
“Pembangunan ini tidak lain adalah untuk menarik kembali investasi. Apabila investasi masuk, maka pemasukan BP Batam akan bertambah, dan ini akan kami kembalikan kepada masyarakat dalam bentuk proyek fisik lainnya," jelas Rudi, Kepala BP Batam.
Juni, mendatang, diproyeksikan pembangunan jalan ini rampung semuanya. Hari ini hamparan jalan beraspal hitam telah bisa kita tengok di sana tapi belum boleh dilintasi. Kelak arus lalulintas akan lebih lancar sebab satu ruas jalan digunakan satu arah.
Pembangunan jalan ini sangat diperlukan mengingat intensitas bisnis di sana.
Di sana terdapat Kabil Integrated Industrial Park dengan 48 perusahaan di dalamnya. Ada juga kawasan industri Wiraraja Industrial Estate dengan 15 perusahaan. Sementara 23 perusahaan lain tergabung di kawan industri Taiwan International Park. (*)