Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Palembang Kembangkan Ekonomi Syariah untuk UMKM

Ekonomi Syariah bukan semata-mata bank syariah tapi ada juga model pengembangan keuangan islam yang bersifat sosial yang potensinya masih sangat besar untuk dikembangkan
Ilustrasi ekonomi syariah. /Bisnis.com
Ilustrasi ekonomi syariah. /Bisnis.com

Bisnis.com, Palembang — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Palembang berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam program pengembangan ekonomi syariah bagi UMKM di Palembang.

Ketua Kadin Kota Palembang M. Akbar Alfaro mengatakan pihaknya bakal fokus mengembangkan ekonomi syariah untuk pemberdayaan UMKM di kota itu.

“Sektor UMKM menjadi garda terdepan dalam mempertahankan stabilitas ekonomi nasional dan keberadaan UMKM menjadi sangat vital apalagi pada masa pandemi,” katanya saat webinar ekonomi syariah untuk bangkitkan UMKM belum lama ini.

Dia menjelaskan UMKM memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

Menurutnya, UMKM umumnya dibangun dan dijalankan sebagai alternatif saat sulitnya mencari pekerjaan. Selain itu UMKM juga kerap menjadi alternatif untuk mengurangi angka pengangguran di masyarakat.

Alfaro menjelaskan Indonesia, termasuk Palembang, memiliki potensi besar ekonomi syariah untuk membantu membangkitkan UMKM. Dengan demikian Kadin sebagai pelaku usaha ingin mengambil bagian penting dalam program pengembangan ekonomi syariah tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Deputy Director – Islamic Financial Inklusion Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS), Jamil Abbas mengatakan model pengembangan ekonomi syariah bukan hanya soal bank syariah.

“Ekonomi Syariah bukan semata-mata bank syariah tapi ada juga model pengembangan keuangan islam yang bersifat sosial yang potensinya masih sangat besar untuk dikembangkan,” jelas dia.

Jamil menjelaskan model pengembangan ekonomi syariah terletak pada dua aspek penting, yakni baitul maaldan tamwil (BMT).

Dia menerangkan bahwa maal adalah aspek sosial yang pengembangannya bertumpu pada zakat, infaq, shodaqoh, wakaf (ziswaf), donasi, dan CSR sebagai donor. 

Sementara tamwil merupakan aspek komersil yang bertumpu pada investor, perbankan syariah, ataupun keuangan anggota karena menyangkut aspek untung rugi (komersial).

“Itulah inti ekonomi syariah untuk solusi pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk UMKM,” jelasnya.

Sementara itu Direktur Baitul Maal BestariSupardi Lee menjelaskan ziswaf dapat dikembangkan untuk pertumbuhan UMKM, mulai dari nol hingga menjadi lebih kuat dan berdaya.

Menurutnya, potensi untuk pengembangan baitul maal masih sangat besar, dan bisa dikembangkan.

“Apalagi jika didukung oleh pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam Kadin Palembang,” katanya.

Supardi menilai walaupun ekonomi lagi sulit atau usaha sedang turun, masyarakat tetap menyalurkan zakat, infaq, dan sedekahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper