Bisnis.com, PEKANBARU - Majelis Ulama Provinsi Riau meminta kepada panitia kurban yang menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban pada tahun ini, agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada saat melakukan pembagian daging kurban.
Ketua MUI Riau, Prof Ilyas Husti mengingatkan panitia kurban agar tidak menimbulkan kerumunan saat pemotongan hewan kurban, yang berpotensi terjadi apabila prokes tidak dijalankan dengan disiplin.
"Protokol kesehatan harus dijalankan, tidak boleh ada kerumunan pada saat pembagian hewan kurban nantinya," ujarnya Senin (21/6/2021).
Selain itu, MUI Riau menyarankan kepada panitia kurban agar tidak mengizinkan masyarakat atau penerima daging kurban untuk datang langsung ke lokasi pemotongan hewan kurban.
Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kerumunan pada saat penerima harus mengantre untuk mendapatkan daging. Guna menyiasati hal itu, panitia kurban diminta melakukan pendistribusian secara langsung ke rumah-rumah warga penerima.
Dengan upaya itu diharapkan proses pembagian daging kurban pada Hari Raya Idul Adha pada tahun ini tidak menimbulkan risiko dan potensi penyebaran pandemi akibat kerumunan masyarakat.
"Jadi kami harapkan panitia yang mengantarkan daging ke rumah warga, bukan warga yang datang ke lokasi pembagian dengan menukarkan kupon daging seperti biasanya."