Bisnis.com, PALEMBANG – PT Hutama Karya (Persero) memprioritaskan pembangunan Jalan Tol Indralaya—Prabumulih (Indraprabu) di lima zona dari total enam zona dalam proyek infrastruktur tersebut.
Project Director Jalan Tol Indraprabu PT Hutama Karya (Persero) Hasan Turcahyo mengatakan hingga awal Juni 2021, pengerjaan jalan tol sepanjang 64,8 kilometer (km) itu mencapai 37,75 persen.
“Saat ini kami fokus rampungkan lima zona, satu zona lagi akan bebas [lahan] Juli nanti," katanya, Minggu (20/6/2021).
Menurutnya, pekerjaan di lima zona yang memiliki panjang sekitar 52 kilometer beragam. Ada yang sudah selesai pile slab. Ada yang agregat dan ada juga yang masih tanah merah. Kemudian ada yang masih proses konsolidasi atau preloading.
Diketahui, tol tersebut terdiri dari enam zona dan setiap zona memiliki panjang trase berbeda.
Adapun zona I sepanjang 10,5 km, zona II sepanjang 12,8 km, zona III sepanjang 11,7 km, zona IV sepanjang 12,5 km, zona V sepanjang 11,7 km dan zona VI sepanjang 9,7 km.
Panjang trase tol Indraprabu dengan rincian enam zona ini mencakup main road (jalan utama) dan dua interchange (simpang susun), yakni di Indralaya dan Prabumulih.
“Sejauh ini kami tidak menemui kendala yang berarti dalam pengerjaan. Kami optimistis tol bisa rampung pada 2022 mendatang sesuai dengan target yang ditetapkan,” katanya.
Hasan menjelaskan Tol Indraprabu rencananya akan tersambung sampai ke Bengkulu.
Jalan bebas hambatan itu membentang mulai dari kecamatan Indralaya Utara, Indralaya, Tanjung Batu, Payaraman yang berada di wilayah Ogan Ilir. Kemudian kecamatan Kelekar dan Belida Darat di Muaraenim.
Lalu kembali masuk wilayah Ogan Ilir di kecamatan Rambang Kuang dan berakhir di kecamatan Rambang Kapak Tengah di Prabumulih.
Dia melanjutkan jalan tol Indraprabu merupakan salah satu rangkaian jalan tol dari Palembang menuju Provinsi Bengkulu yang total panjangnya mencapai 329 km.
Jika nanti sudah tersambung semua ruas tol ini akan menyambungkan Palembang hingga ke Bengkulu.