Bisnis.com, MEDAN - Perum Bulog Divre Sumatra Utara (Sumut) telah menyerap 9.500 ton beras petani per Rabu (16/6/2021). Jumlah ini dihitung sejak panen raya pertama yang jatuh pada bulan Maret 2021.
“Dari musim panen pertama di Maret 2021, kita sudah menyerap sekitar 9.500 ton,” kata pimpinan Perum Bulog Sumut Arif Mandu, Rabu (16/6/2021).
Berdasarkan catatan Perum Bulog sumut, panen raya di Sumut, terutama di wilayah Kabupaten Deli Serdang akan kembali berlangsung sekitar bulan Agustus 2021.
Bulog tidak menyiapkan strategi baru untuk menyerap beras hasil panen tersebut. Harga beras yang diserap dari petani pun tetap disesuaikan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan dalam Permendag No 24/2020 sebesar RP8.300/kg.
Saat ini, terdapat sekitar 11.000 ton beras yang ada di gudang Perum Bulog Sumut. Stok beras ini diperkirakan cukup untuk tiga hingga empat bulan ke depan.
Sebelumnya, Arif menjelaskan, rata-rata permintaan beras Bulog di Sumut adalah sekitar 3.000 ton per bulan. Permintaan tersebut biasanya meningkat menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN).
Baca Juga
Mengenai stok daging beku, Arif menjelaskan saat ini ada 14 ton daging beku yang sedang dalam proses pengiriman dari Jakarta.
Diperkirakan, tersebut akan tiba di gudang Perum Bulog Sumut pekan depan. Kata Arif, stok daging 14 ton tersebut cukup untuk satu bulan.
“Saya kira sudah selesai HBKN, jadi permintaan tidak terlalu besar. 14 ton itu untuk sebulan,” pungkasnya.