Bisnis.com, MEDAN - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatra Bagian Utara mencatat hingga Februari 2021, pertumbuhan konsolidasi bank umum yang berkantor pusat di Sumatra Utara, yang terdiri dari Bank Sumut dan Bank Mestika Dharma, terpantau dalam kondisi yang cukup baik.
Kepala OJK KR 5 Sumbagut Yusup Ansori menjelaskan, total aset kedua bank tersebut tumbuh double digit sebesar 12,17 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp49,81 triliun. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) juga naik sebesar 13,87 persen secara yoy.
Baca Juga : Harga TBS Sawit Sumut Turun Tipis |
---|
“Pertumbuhan penghimpunan DPK 13,87 persen yoy menjadi Rp39,21 triliun. Pertumbuhan kredit juga sudah memperlihatkan peningkatan dari -1,19 persen yoy pada Januari 2021 menjadi -0,93 persen yoy pada Februari 2021,” jelas Yusup, Jumat (28/5/2021).
Selain itu, Yusup menjelaskan profil risiko dan permodalan bank umum berkantor pusat di Sumatra Utara terjaga dalam level yang sehat. Hal ini tercermin dari dari rasio NPL gross sebesar 3,27 persen.
Permodalan kedua bank menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu dengan rasio CAR konsolidasi menjadi 28,47 persen, meningkat dibandingkan dengan Februari 2020 di posisi 25,31 persen.
Di lain sisi, aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Sumatra Utara juga bertumbuh sebesar 4,72 persen menjadi Rp2,41 triliun pada Februari 2021.
Penghimpunan DPK juga bertumbuh 6,94 persen yoy menjadi Rp1,65 triliun, disertai dengan permodalan yang semakin kuat tercermin dari rasio CAR BPR/BPRS konsolidasi sebesar 31,25 persen, meningkat dibandingkan dengan rasio CAR posisi Februari 2020 sebesar 29,82 persen.
Adapun, penyaluran kredit melalui BPR/BPRS di Sumut juga bertumbuh sebesar 1,99 persen dibandingkan dengan Desember 2020.