Bisnis.com, MEDAN - Insentif Kartu Prakerja yang disalurkan ke Sumatra Utara berjumlah Rp36 miliar pada periode awal tahun hingga 1 April 2021.
Kepala Dinas Ketenagagakerjaan Provinsi Sumatra Utara Bahar Siagian mengatakan, 88 persen insentif atau sebesar Rp31,68 miliar dicairkan lewat Ovo, Link Aja, Gopay, dan Dana. Angka ini merupakan akumulasi data dari peserta Kartu Prakerja Batch 12 hingga Batch 16.
“Berdasarkan rekening yang dipilih peserta, 12 persen dari insentif yang disalurkan lewat rekening bank,” kata Bahar, Selasa (25/5/2021).
Adapun, Bahar memaparkan pelatihan dengan peminat terbanyak di Sumut adalah pelatihan penjualan dan pemasaran lewat youtube, bisnis online, digital marketing, dan property agent.
Posisi kedua dengan peminat terbanyak adalah pelatihan mengenai gaya hidup, di antaranya membuat dan menjual masker, tata rias, dan fotografi. Selanjutnya, berdasarkan data tersebut, peserta Kartu Prakerja di Sumut juga tertarik untuk mempelajari teknik memasak.
Selain itu, berdasarkan platform digital, pelatihan wirausaha paling banyak diakses lewat platform Sekolah.Mu, Mau Belajar Apa, serta Pijar Mahir. Untuk pelatihan membuat masker, peserta Kartu Prakerja di Sumut mengakses pelatihan lewat platform Tokopedia dan Bukalapak.
Baca Juga
Bahar menyebutkan, pada dasarnya pelatihan yang lebih efektif untuk masyarakat Sumatra Utara adalah pelatihan tatap muka. “Harusnya kalau pelatihan harus tatap muka. Kalau saya lihat, gabisa kita tahu apa yg sebenarnya diminati peserta,” imbuh Bahar.
Selain pemanfaatan fasilitas Kartu prakerja, Disnaker Sumut juga ikut mengadakan pelatihan wirausaha untuk mengembangkan keterampilan angkatan kerja di Sumut.
Sebelumnya, Disnaker Sumut juga memfasilitasi program magang ke luar negeri. Namun, program ini dihentikan sementara karena Covid-19.