Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Positif Covid-19 di Banda Aceh Naik Usai Libur Lebaran

Secara kumulatif, kata Lukman, pasien yang terkonfirmasi positif di Banda Aceh sudah mencapai 3.067 kasus, di antaranya 253 dalam perawatan, 2.704 dinyatakan sembuh dan 110 orang telah meninggal dunia.
Ilustrasi virus corona/Antara-Shutterstock
Ilustrasi virus corona/Antara-Shutterstock

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh menyatakan terjadi peningkatan kasus warga Banda Aceh yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai libur Lebaran (Idulfitri) 1442 Hijriah, bahkan mencapai dua kali lipat.

"Setelah libur Lebaran, hampir dua kali lipat penambahan kasus positif Covid-19 di Banda Aceh setiap harinya," kata Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh Lukman, di Banda Aceh, Senin (24/5/2021).

Lukman menyebutkan sejak sepekan terakhir usai Idulfitri kasus di Banda Aceh meningkat jauh.

"Sebelum Lebaran kasus hanya berkisar di bawah 10 atau belasan orang per hari. Tapi setelah Lebaran meningkat mulai dari 17 orang sampai 40 pasien per hari yang terkonfirmasi positif Covid-19, bahkan hari Senin (24/5) ini saja 30 orang dinyatakan positif," katanya.

Secara kumulatif, kata Lukman, pasien yang terkonfirmasi positif di Banda Aceh sudah mencapai 3.067 kasus, di antaranya 253 dalam perawatan, 2.704 dinyatakan sembuh dan 110 orang telah meninggal dunia.

Ia mengatakan dalam rangka mencegah terjadinya penambahan kasus, Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan beberapa langkah seperti peningkatan tracking atau pelacakan kasus, isolasi hingga pembatasan jam malam.

Begitu juga pelaksanaan acara, pemerintah tidak memberikan izin jika dilaksanakan tanpa protokol kesehatan (prokes). Kecuali bagi mereka yang sudah menjamin penerapan prokes sesuai ketentuan pemerintah.

"Kegiatan keramaian juga selalu kita cegah, jangan sampai terjadi penularan dari orang yang belum terdeteksi, karena masih banyak yang belum terdeteksi," katanya.

Karena itu, kepada masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga mata rantai penyebaran virus tersebut dapat diputuskan, demikian Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper