Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemprov Riau telah menjalankan sejumlah upaya untuk mendongkrak pergerakan ekonomi daerah sehingga mampu mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal I/2021.
Asisten II Bidang Perekonomian Setdaprov Riau Evarefita menjelaskan pihaknya optimistis pertumbuhan positif ini akan terus berlanjut ke kuartal selanjutnya.,sehingga mampu mendorong peningkatan ekonomi secara nasional sesuai harapan Presiden Joko Widodo.
"Kami sudah menjalankan sejumlah langkah yang menunjukan hasil positif pada pertumbuhan ekonomi Riau di kuartal I-2021 yaitu tumbuh 0,4 persen. Kami terus menjalankan effort ekonomi dalam hal realisasi belanja pemerintah pada APBD tahun ini," ujarnya Kamis (20/5/2021).
Beberapa strategi yang dijalankan, antara lain mendorong perkembangan sektor UMKM lokal ke arah digital, yaitu memanfaatkan marketplace dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemprov Riau. Apalagi, untuk pengadaan di bawah Rp50 juta saat ini sudah diarahkan melalui platform digital tersebut.
Selain itu, Pemprov Riau juga melihat peran positif dari kenaikan angka ekspor terutama dari sektor pengolahan dan pertanian perkebunan. Untuk itu pemda akan terus berupaya mendorong investasi dan pembukaan lapangan kerja yang dapat meningkatkan perkembangan sektor unggulan tersebut.
Evarefita juga berharap dengan upaya mendorong penghiliran komoditas kelapa sawit di Riau, sehingga pertumbuhan ekonomi daerah dapat terus terjaga di tengah masa pandemi Covid-19.
Kemudian untuk sektor pertambangan, menurutnya saat ini cukup sulit diharapkan untuk dapat mendongkrak ekonomi setempat.
"Seperti kita ketahui juga angka Covid-19 di Riau cukup tinggi, ini hal yang perlu diantisipasi agar pergerakan ekonomi tetap dapat berjalan positif dengan berbagai upaya yang terus dijalankan pemerintah seperti vaksinasi," ujarnya.
Adapun, APBD Riau 2021 tercatat senilai Rp9,13 triliun, dengan rincian belanja operasional Rp6,29 triliun, belanja modal Rp979,27 miliar, belanja tak terduga Rp66,06 miliar, dan belanja transfer Rp1,79 triliun.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II/2021 melesat kurang lebih 7 persen meskipun target itu tidaklah mudah.
Dia berharap target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen bisa dicapai dengan kerja keras dan didukung salah satunya oleh program vaksinasi Gotong Royong yang resmi dimulai hari ini, Selasa (18/5/2021).
Pasalnya, dengan program vaksinasi mandiri oleh perusahaan, diharapkan kinerja pabrik atau sektor industri kembali berjalan normal dan berefek positif pada produksi.
"Kita semua berharap dengan kerja keras pada kuartal kedua 2021 dibulan April, Mei, Juni, kita sesuai dengan target yaitu kurang lebih 7 persen bisa kita capai karena produksi di semua lini perusahaan, unit usaha semua sudah bergerak normal," kata Jokowi dalam konferesi pers, dikutip dari YouTube Sekretriat Presiden, Selasa (18/5/2021).