Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aceh Kaji Kemungkinan Bantu Pendidikan Anak-Anak Palestina

Gubernur Aceh menginstruksikan jajarannya mempelajari kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan dengan Palestina.
Bendera Palestina dipasang berderet di Lembah Yordania, Tepi Barat./Bloomberg-Kobi Wolf
Bendera Palestina dipasang berderet di Lembah Yordania, Tepi Barat./Bloomberg-Kobi Wolf

Bisnis.com, BANDA ACEH - Pemerintah Provinsi Aceh mengkaji kemungkinan menjalani kerja sama dengan Palestina. Di antara kemungkinan kerja sama itu adalah membantu anak-anak Aceh menempuh pendidikan.

Untuk mewujudkan kerja sama tersebut, Gubernur Aceh memerintahkan jajarannya melakukan kajian atas aturan yang ada. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui kerja sama seperti apa yang boleh dilakukan.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri dan Kepala Biro Isra Setda Aceh Usamah el Madny mempelajari kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan dengan Palestina.

“Segera dipelajari dan rumuskan, apa bentuk kerja sama yang boleh dan bisa dilakukan antara Aceh dan Palestina, karena kondisi Palestina yang belum kondusif, mungkin bisa kita undang anak-anak Palestina untuk bersekolah atau menimba ilmu di dayah-dayah kita,” kata Nova di Banda Aceh, Rabu (28/4/2021).

Pernyataan itu disampaikan Nova di sela-sela menerima kunjungan Ulama Palestina Syeikh Nasheef Nasher di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Ia menjelaskan jangan pernah ragu dengan dukungan rakyat Indonesia terhadap rakyat Palestina, apalagi masyarakat Aceh.

Aceh Kaji Kemungkinan Bantu Pendidikan Anak-Anak Palestina

Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat menerima kunjungan silaturahmi Ulama Palestina Syeikh Nasheef Nasher di Pendopo Gubernur Aceh/Antara

“Dukungan rakyat Aceh dan Indonesia secara umum, bagi kebebasan Palestina dari Israel tentu akan terus mengalir, karena konsep zionis tidak akan pernah diterima oleh Indonesia dan masyarakat Aceh. Syeikh Nasheef jangan ragu, kami akan selalu mendukung Palestina,” kata Nova.

Gubernur Aceh juga mengatakan bentuk dukungan Indonesia bagi Palestina bukan semata karena kesamaan agama dan keyakinan. Menurut Nova, dari sisi kacamata kemanusiaan, apa yang dipraktikkan Israel sangat melanggar nilai-nilai kemanusiaan.

Nova juga mengatakan Pemerintah Aceh rutin mengundang Imam dari Palestina untuk mengimami Shalat Isya, Tarawih dan Witir berjemaah di Masjid Raya Baiturrahman.

Namun, karena pandemi Covid-19, Ramadan tahun ini Pemerintah Provinsi Aceh tidak mengundang Imam dari Palestina.

Gubernur juga menyampaikan keprihatinannya dengan kondisi dunia pendidikan di Palestina yang harus berjalan dalam pembatasan yang ketat oleh zionis.

Syeikh Nasheef menjelaskan kondisi terkini Palestina di masa pandemi yang semakin tertekan di segala bidang.

“Tidak di masa pandemi saja kami sudah berada dalam krisis, karena kebijakan dan pembatasan yang dilakukan oleh zionis Israel. Pandemi semakin menekan kami,” katanya.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada rakyat Aceh dan Indonesia secara lebih luas atas berbagai dukungan dan bantuan yang telah diberikan selama ini.

Syeikh Nasheef didampingi Ketua Umum Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh Afrial Hidayat, Pegiat Kemanusiaan Makhyaruddin Yusuf, Sekretaris KNRP Aceh Emil Salim, Bendahara KNRP Aceh Jifri dan sejumlah relawan KNRP lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper