Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik! Penjualan Rumah di Sumut Naik 10 Persen di Awal 2021

REI Sumut masih melakukan perhitungan jumlah pasti unit rumah subsidi dan komersil yang terjual di Sumut hingga triwulan 1 2021.
Ilustrasi perumahan./Antara-Raisan Al Farisi
Ilustrasi perumahan./Antara-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, MEDAN - Real Estate Indonesia (REI) Sumut mencatat penjualan rumah di Sumatra Utara (Sumut) pada triwulan I/2021 meningkat sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020.

Ketua REI Sumut Andi Atmoko Panggabean mengatakan, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh kebijakan DP Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 0 persen dan insentif PPN ditanggung pemerintah (DTP) untuk rumah komersial.

“Pada dasarnya masyarakat tetap membutuhkan rumah. Ada dua segmen, pertama rumah subsidi. Rumah subsidi tetap jalan walaupun tidak ada peningkatan signfikan. Kedua rumah komersial,” kata lelaki yang akrab disapa Moko, Selasa (27/4/2021).

REI Sumut masih melakukan penghitungan jumlah pasti unit rumah subsidi dan komersial yang terjual di Sumut hingga triwulan I/2021.

Meski demikian, Moko mengatakan peningkatan penjualan tahun ini tidak sebesar peningkatan penjualan rumah sebelum masa pandemi Covid-19, terutama pada penjualan rumah bersubsidi atau KPR.

Berdasarkan data REI, sepanjang tahun 2020 penjualan rumah subsidi tercatat sebanyak 15.000 unit, sementara target penjualan yang ditetapkan REI adalah 30.000 unit.

“Jauh dari target sih, targetnya 30.000 kemarin. Tahun ini mudah-mudahan bisa 20.000 (unit). Start dari awal kemarin sempat tiarap semua,” imbuh Moko.

Tahun ini, REI Sumut menurunkan target penjualan rumah subsidi menjadi 20.000 unit sehubungan dengan semakin kecilnya pasar penjualan rumah subsidi.

Pasalnya, 70 persen konsumen rumah subsidi di Sumut berasal dari segmen konsumen dengan pendapatan tidak tetap (non-fix income). Sementara, kata Moko pengajuan KPR dari segmen ini masih sulit mendapatkan persetujuan dari pihak perbankan. Hal inilah yang membuat pasar penjualan rumah subsidi berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper