Bisnis.com, PALEMBANG -- Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir Iskandar meminta lima rumah yang hangus terbakar serta dua rumah yang terdampak di Desa Terusan Laut Kecamatan Sirah Pulau (SP) Padang dibangun ulang.
Iskandar yang mendatangi lokasi kebakaran pada Minggu, (18/4) pagi, memberikan bantuan langsung kepada ke 8 Kepala Keluarga (KK) terdampak berupa uang tunai serta bantuan bahan pokok.
Tak hanya itu, Bupati Iskandar juga meminta seluruh rumah tersebut dibangun kembali hingga layak ditempati kembali.
“Kondisinya rusak parah, harus dibangun ulang. Harus sudah dimulai agar Ramadan dan Idul Fitri ini sudah miliki rumah kembali,” katanya, Senin (19/4/2021).
Iskandar meminta kepada masyarakat sekitar untuk saling membantu keluarga yang terdampak kebakaran.
“Di bulan suci ini kita perbanyak amal kebaikan dengan membantu saudara yang sedang membutuhkan,” ujarnya.
Baca Juga
Menindaklanjuti perintah Bupati OKI, Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Kabupaten OKI pada Senin (19/4) pagi telah menurunkan tim meninjau kondisi rumah warga yang terbakar.
“Tim kita sudah turun untuk observasi ke lokasi pagi ini, ada 5 rumah hangus terbakar dua lainnya terdampak.Untuk kontruksinya, memang rumah-rumah itu berbahan kayu dengan atap seng. Kita upayakan perbaikan segera,” ujar Asmar.
Mewakili keluarga korban Camat Sirah Pulau Padang, Sawal Harahap mengapresiasi bantuan Pemkab OKI. Bantuan membangun kembali rumah tersebut sangat diharapkan warga.
“Terimakasih kepada bupati dan jajaran, bantuan yang diberikan kepada warga kami sangat dinanti,” katanya
Pihak kecamatan ujar Sawal telah membentuk posko terpadu pemulihan pasca kebakaran di Desa Terusan Laut.
“Posko koordinasi bantuan dan penanganan paska kebakaran, kita menghimpun setiap bantuan yang diberikan berbagai pihak untuk diserahkan kepada korban,” terang Sawal.
Sejauh ini terang Sawal keluarga korban telah menerima berbagai bantuan berupa selimut, makanan tambahan untuk bayi, sembako dan alas tidur serta bantuan lainnya.
Bantuan berasal dari Gubernur Sumsel, Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana OKI, warga setempat, bahkan desa-desa tetangga.