Bisnis.com, TANJUNG PANDAN — Bandara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai menggunakan alat pendeteksi Covid-19 dengan embusan napas yaitu GeNose C19 untuk calon penumpang di bandara itu.
"Penggunaan ini akan memudahkan penumpang moda angkutan pesawat terbang lantaran selama ini penumpang pesawat merasa terbebani dengan mahalnya tes usap antigen maupun PCR," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin Belitung, Untung Basuki, Selasa (13/4/2021).
Menurut dia, pemeriksaan GeNose C19 mulai efektif digunakan di bandara tersebut sejak Senin (12/4/2021) dengan tarif layanan untuk satu kali pemeriksaan sebesar Rp40.000.
"Penumpang disarankan melakukan pendaftaran dan tes 1 x 24 jam sebelum keberangkatan," ujarnya.
Untung mengatakan bahwa bagi calon penumpang yang akan melakukan pemeriksaan Covid-19 dengan alat GeNose C19 diwajibkan untuk berpuasa kurang lebih setengah hingga satu jam dan tidak diperkenankan merokok sebelum menjalani pemeriksaan.
"Penggunaannya sangat mudah yakni hanya mengembuskan napas ke dalam suatu kantong sekali pakai untuk kemudian dianalisis oleh alat ini rata-rata prosesnya memakan waktu 3 menit saja," katanya.
Untung menambahkan, sementara ini Bandara Hanandjoeddin baru memiliki dua buah alat GeNose C19, satu digunakan bagi calon penumpang, sedangkan sisanya sebagai cadangan.
"Kami juga bekerja sama dengan Kimia Farma dalam menyediakan alat ini," ujarnya.