Bisnis.com, MEDAN - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV memberi relaksasi pinjaman atau kredit kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menjadi mitra Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PTPN IV.
Salah satu bentuk relaksasi tersebut adalah meringankan biaya cicilan bulanan mitra. Kebijakan tersebut didasari observasi yang dilakukan PTPN IV.
“Ada pengaruh Covid-19 untuk mitra, mereka kehilangan penjualan. Makanya kami beri relaksasi pinjaman,” kata Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim, Rabu (31/3/2021).
Berdasarkan data PTPN IV, sejak tahun 2018 ada 478 UMKM yang menjadi mitra binaan perseroan dengan nilai pinjaman sekitar RP33,5 miliar.
WD Bandrek Anugrah merupakan salah satu UMKM binaan PTPN IV yang mendapatkan relaksasi kredit. Pemilik Bandrek WD Anugrah Sri Handayani mengatakan, sejak pandemi covid 19- omzetnya mengalami penurunan.
“Saya minta diringankan ke pihak PKBL, yang harusnya bayar Rp3 juta per bulan menjadi Rp1 juta per bulan. Kalau nanti sudah stabil, baru cicilannya kembali seperti biasa,” kata Sri saat ditemui di rumahnya, Selasa (30/3/2021).
Adapun, Sri bergabung nejadi mitra binaan PTPN IV sejak tahun 2020. Total pinjaman kredit Sri adalah Rp100 juta. Pinjaman ini digunakan untuk membeli mesin penggiling rempah-rempah dan untuk modal membuka warung.
Selain memberi relaksasi kredit, PTPN IV juga memonitor perkembangan UMKM binaan dan melakukan pelatihan rutin.
Dalam waktu dekat, PTPN IV akan melaksanakan pameran jelang bulan Ramadan. Pameran ini bertujuan untuk membantu mitra binaan memasarkan produknya. Selain itu, perseroan juga akan mengadakan pelatihan digital marketing.
“Minggu depan (UMKM binaan) mau diundang untuk bazaar goes to ramadhan dan diisi pelatihan. Nanti diisi oleh 15 umkm binaan PTPN IV,” pungkas Riza.