Bisnis.com, PALEMBANG – BNI Wilayah 03 Palembang mendukung peremajaan kebun kelapa sawit milik petani di Sumatra Selatan lewat penyaluran kredit di sektor tersebut.
Pemimpin BNI Wilayah 03 Palembang, Sunarna Eka Nugraha, mengatakan sawit merupakan salah satu komoditas unggulan di Sumsel yang berdampak pada perekonomian provinsi itu.
“Kami mendukung pemerintah dalam program peremajaan sawit rakyat (PSR), salah satunya lewat penyaluran KUR,” kata Eka, Rabu (10/3/2021).
Eka memaparkan perusahaan telah menyalurkan KUR sebanyak Rp738 miliar. Pembiayaan itu ditujukan kepada 6.270 petani sawit yang sedang melakukan replanting.
Sementara alokasi KUR untuk BNI Wilayah 03 Palembang pun telah meningkat sebesar 48 persen jadi Rp2 triliun untuk tahun ini dari semula Rp1,4 triliun pada tahun 2020.
Dia melanjutkan BNI juga telah ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan dana yang dikucurkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk PSR tahun 2021.
Baca Juga
Adapun dana PSR BPDPKS yang disalurkan sekitar Rp35,07 miliar untuk peremajaan kebun sawit seluas total 1.169,06 hektare. Dana tersebut dikucurkan kepada 5 koperasi petani sawit yang ada di 5 kabupaten.
Diketahui, BPDPKS mengucurkan dana untuk PSR sebanyak Rp30 juta per ha. Adapun petani diarahkan untuk mengakses pembiayaan dari perbankan untuk menutupi kekurangan biaya peremajaan kebun.
Eka menjelaskan kerja sama antara 3 pihak itu merupakan program untuk membantu pekebun rakyat dalam memperbaharui perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dan berkualitas, serta dapat mengurangi risiko pembukaan lahan illegal.
Eka menambahkan pada penyaluran PSR kali ini BNI telah menyiapkan fasilitas melalui skema virtual account 4 kelompok tani.
“Banyak manfaat yang didapatkan melalui skema baru ini, seperti kecepatan dalam penyaluran dana PSR dari BPDPKS ke masing-masing koperasi tanpa harus manual. Koperasi juga dimudahkan dengan bisa melakukan monitoring atas dana bantuan tersebut,” jelasnya.
Menurut dia, BPDPKS pun dapat terbantu dengan adanya skema ini karena memudahkan rekonsiliasi penyaluran dana serta bisa menjamin penggunaan dana PSR tepat dalam penggunaannya.
Sementara itu, Penasihat Koperasi Tani Mulya Kabupaten Muara Enim, Surat, mengatakan dana PSR memudahkan petani untuk meremajakan kebun sawit.
“Apalagi kebun sawit di daerah kami memang sudah tua, masuk usia 30 tahun sehingga sangat butuh replanting,” katanya.
Pihaknya berharap setelah peremajaan, produktivitas kebun dapat meningkat dari kondisi saat ini maksimal 1 ton per ha bisa menjadi 5 ton per ha.