Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Medan, Harga Daging Babi Tembus Rp130.000 per Kilo

Harga daging babi di Sumut melejit sejak akhir tahun 2020. Pekan ini, harga daging babi mencapai Rp130.000 per kilo.
Daging babi/Bloomberg
Daging babi/Bloomberg

Bisnis.com, MEDAN - Harga daging babi di Sumut melejit sejak akhir tahun 2020. Pekan ini, harga daging babi mencapai Rp130.000 per kilo.

Berdasarkan pantauan di lapangan, pedagang dan pengecer menjual daging babi dikisaran Rp120.000 hingga Rp130.000. Sebelumnya, daging babi dijual di harga Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilo.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Sumatra Utara Gunawan Benjamin menjelaskan kenaikan harga daging babi dipengaruhi oleh wabah flu babi afrika yang mewabah pada akhir tahun 2019 lalu.

"Flu afrika yang membuat banyak babi mati sebelumnya, saat ini menyisahkan masalah karena stok babi potong mengalami penurunan drastis. Mencari indukan sangat sulit. Sementara itu, para pedagang juga tidak mau berlama-lama untuk menahan stok karena tergiur harga yang mahal," kata Gunawan, Jumat (22/1/2021).

Menurutnya, butuh waktu sekitar dua tahun agar stok daging babi mencukupi permintaan pasar sehingga harganya bisa berbalik turun.

Di Medan, tren kenaikan harga daging babi malah melampaui kenaikan harga daging ayam dan sapi. Daging ayam yang biasa dijual dengan harga Rp28.000 per kilo menjadi Rp.37.000 per kilo. Sementara daging sapi sebelumnya dijual seharga Rp115.000 per kilo menjadi Rp125.000 per kilo.

Gunawan juga menjelaskan bahwa stok babi di peternakan hanya 30 persen hingga 50 persen dari stok normal sebelum wabah flu afrika menyerang. Hal ini menyebabkan pasokan daging babi di pasaran langka.

Kenaikan harga daging babi ini sebenarnya sudah berlangsung lebih lama dibandingkan kenaikan harga daging ayam maupun sapi. Kata Gunawan, ketika daging ayam dan sapi serentak terganggu harganya, harga daging babi melanjutkan tren kenaikan juga.

"Bahkan daging babi ini terbilang mengalami kenaikan yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga daging ayam maupun sapi," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper