Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi melarang adanya kegiatan perayaan Tahun Baru 2021 di Sumut. Hal ini untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 pascaperayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Instruksi saya, tidak ada perayaan tahun baru. Lakukan doa di rumah semoga tahun 2021 lebih baik daripada 2020," kata Edy di Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara, Rabu (17/12/2020).
Edy juga mengimbau bagi gereja yang akan menyelenggarakan ibadah Natal agar membatasi dengan ketat jumlah umat yang akan beribadah. Ia juga mengimbau umat Kristen agar sebisa mungkin melakukan ibadah dari rumah.
"Untuk yang beribadah,. bagi kaum Nasrani lakukan ibadah dengan tidak mengurangi rasa khusyuk, tapi tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat," tambah Edy.
Edy juga menyatakan akan membentuk tim pendisiplinan masyarakat yang akan mendisiplinkan watga Sumut yang berkerumun saat malam Tahun Baru 2021.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah optimis tidak ada lonjakan kasus Covid-19 periode Nataru ini. Dia mengatakan operasi yustisi yang dilakukan Satgas Covid-19 akan terus dijalankan, terutama saat hari Natal dan malam Tahun Baru 2021.
"Kita operasi yustisi gak pakai libur. Akan terus bergerak," kata Aris melalui sambungan telepon, Selasa (8/12/2020).