Bisnis.com, MEDAN- Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) diprediksi naik sepanjang tujuh hari menjelang Natal 2020 hingga tujuh hari setelah Tahun Baru. Prediksi ini disampaikan oleh PT Pertamina berdasarkan hasil evaluasi sepanjang tahun berjalan.
Perkiraan konsumsi tertinggi di Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut adalah BBM jenis gasoil, yaitu dex, dexlite, dan biosolar. BBM ini diprediksi mengalami peningkatan sebesar 4 persen dari konsumsi harian normal, yaitu 7.121 kilo liter (kl) menjadi 7.405 kl.
Selanjutnya, BBM jenis gasoline, yaitu premium, pertalite, pertamax, dan pertamax turbo yang diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 3,8 persen dibandingkan rata-rata harian normal, yaitu 11.520 kl menjadi 11.960 kl.
"Konsumsi elpiji subsidi juga akan mengalami peningkatan konsumsi sebesar 2,2 persen dibandingkan konsumsi harian normal yaitu 2.592 metrik ton (mt) menjadi 2.650 mt," Kata Unit Manager Communication Relation dan CSR MOR I Taufikurachman, Rabu (16/12/2020).
Elpiji nonsubsidi juga diprediksi meningkat 1,7 persen dengan perbandingan serupa, dari 349 mt menjadi 355 mt.
Agen dan pangkalan siaga pada periode Nataru di MOR I Sumbagut berjumlah 559 agen LPG PSO, 26.744 pangkalan LPG PSO, 156 agen LPG NPSO, dan 4.144 outlet LPG NPSO.
Untuk mengamankan stok BBM dan elpiji sepanjang periode Nataru, PT Pertamina MOR I telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas selama satu bulan mulai tanggal 7 Desember 2020 hingga 7 Januari 2021.
"Tim satgas akan selalu siaga bertugas memantau penyaluran dan kelancaran distribusi BBM dan elpji tetap aman," kata Executive General Manager Regional Sumbagut Herra Indra Wirawan, Selasa (15/12/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
