Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Ekonomi Sumut Tumbuh Hingga 5,2 Persen Tahun 2021

Bank Indonesia optimistis perekonomian Sumatra Utara tahun 2021 akan melaju sebesar 4,8 hingga 5,2 persen, lebih tinggi dari tahun 2020.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara Wiwiek Sisto Widayat saat diwawancarai di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Sumut, Kamis (3/11/2020)./Bisnis-Cristine Evifania Manik
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara Wiwiek Sisto Widayat saat diwawancarai di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Sumut, Kamis (3/11/2020)./Bisnis-Cristine Evifania Manik

Bisnis.com, MEDAN - Bank Indonesia optimistis perekonomian Sumatra Utara tahun 2021 akan melaju sebesar 4,8 hingga 5,2 persen, lebih tinggi dari tahun 2020. Untuk tahun 2020, pertumbuhan ekonomi tahunan Sumut diprediksi berada di kisaran 0,4 hingga 0,8 persen.

Kepala Bank Indonesia Wiwiek Sisto Widayat menyatakan akan ada tiga indikator yang digunakan Bank Indonesia dalam mengukur laju pertumbuhan ekonomi Sumut.

Indikator pertama adalah tingkat kesuksesan vaksinasi dan penanganan Covid-19 di tahun 2021. Menurut Wiwiek, perbaikan sektor kesehatan merupakan prasyarat yang harus dipenuhi Pemprov Sumatra Utara sebelum melakukan perbaikan ekonomi.

Kedua, penerapan frontloading oleh Pemprovsu. Menurut Wiwiek, penerapan frontloading melalui realisasi penggunaan APBD sejak Januari berperan besar dalam memacu pertumbuhan ekonomi dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

“Kami asumsikan pemerintah bisa frontloading. Artinya ekspansi pembiayaan pemerintah bisa di awal-awal bulan. Kontribusi pemerintah terhadap PDRB akan semakin baik,” kata Wiwiek pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Sumatra Utara di Adi Mulia Hotel, Kamis (3/12/2020).

Indikator ketiga adalah tingkat pertumbuhan UMKM. Hingga awal Oktober 2020 tercatat Rp828,9 miliar rupiah dana PEN yang diberikan pemerintah kepada pelaku usaha UMKM di Sumatra Utara. Dana tersebut diserahkan dalam bentuk Bantuan Presiden berjumlah Rp2,4 juta per satu UMKM.

Selain itu, Wiwiek juga mengatakan inflasi bulan November sebesar 0,33 persen masih berada pada batas wajar. Dia memperkirakan pada tahun 2021 mendatang inflasi tahunan sumut akan turun hingga 2,5 persen plus minus satu.

“Kalau kita lihat nanti tahun 2021 itu, sasaran inflasi kita itu dua persen. Jadi turun dia. Sekarang tiga persen, 2021 2,5 persen plus minus 1,” pungkas Wiwiek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper