Bisnis.com, MEDAN - PT. Kereta Api Indonesia (persero) Divre I Sumut menjual 7.290 tiket perjalanan periode 25 Oktober hingga 2 November 2020. Kapasitas tempat duduk yang dijual hanya 70 persen dari yang tersedia untuk menjaga jarak antar penumpang.
Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Mahendro Trang Bawono menjelaskan jajarannya juga menyiapkan gerbong tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Namun, pengoperasian unit kereta api tambahan tidak disiapkan karena rata-rata okupansi harian penumpang di bawah 50 persen.
“Untuk gerbong/kereta tambahan kami sudah siapkan, akan tetapi pengoperasian kereta api tambahan tersebut masih belum kami rencanakan, karena rata rata okupansi harian penumpang masih di bawah 50 persen,” jelasnya.
Baca Juga
Demi menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) PT KAI juga menyiapkan posko di tiap stasiun kereta api untuk memastikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah diterapkan dengan baik.
“Posko yang saya maksud itu lebih kepada kegiatannya, bukan tempat. Secara khusus (di posko tersebut) ga ada fasilitas kebersihan,” ungkap Mahendro.
Beberapa protokol kesehatan yang telah diterapkan PT KAI Divre I Sumut adalah pengecekan suhu tubuh penumpang sebelum masuk stasiun. Menyediakan westafel dan hand sanitizer di stasiun dan di atas kereta api.
Penumpang kereta api lokal tidak perlu menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19. Sementara itu, penumpang non kereta api lokal harus menunjukkan hasil rapid test atau swab test. Pembatasan tempat duduk juga maksimal 70 persen dari tempat duduk yang tersedia agar penumpang tidak duduk berdekatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
