Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Regional 7 Perkuat Edukasi Industri Pasar Modal di Sumsel

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Regional 7 Sumatra Bagian Selatan memperkuat edukasi bagi masyarakat di Sumsel terkait industri pasar modal sebagai alternatif investasi.
Seminar Pasar Modal secara virtual yang digelar OJK Regional 7 Sumbagsel bersama BEI Sumsel dengan mengusung tema Untuk Indonesia Maju, Yuk Nabung Saham. /Istimewa
Seminar Pasar Modal secara virtual yang digelar OJK Regional 7 Sumbagsel bersama BEI Sumsel dengan mengusung tema Untuk Indonesia Maju, Yuk Nabung Saham. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Regional 7 Sumatra Bagian Selatan memperkuat edukasi bagi masyarakat di Sumsel terkait industri pasar modal sebagai alternatif investasi.

Kepala OJK Regional 7 Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), Untung Nugroho, mengatakan kepercayaan publik terhadap pasar modal masih meningkat meskipun saat ini perekonomian dunia melemah dan tingkat kesejahteraan masyarakat menurun akibat pandemi Covid-19.

“Kinerja IHSG sempat terpuruk ke titik terendahnya sebesar 3.937 poin pada Maret, namun pada 19 Oktober 2020 IHSG sudah kembali menguat dan berada pada posisi 5.126,” katanya saat seminar pasar modal secara virtual yang digelar otoritas bersama BEI Kantor Perwakilan Sumsel dan PT UOB Kay Hian Sekuritas Cabang Palembang, baru-baru ini.

Selain itu, kata dia, jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) selama 2020 sebanyak 45 emiten baik saham maupun efek bersifat utang dan sukuk.

Untung mengatakan penambahan jumlah emiten tersebut merupakan yang tertinggi di kawasan Asean.

Dia melanjutkan otoritas juga telah mengeluarkan beberapa kebijakan stimulus agar industri pasar modal tetap stabil dan menopang perekonomian nasional. Salah satunya kebijakan relaksasi bagi para pelaku industri, pengendalian volatilitas, dan kemudahan perizinan dan penyampaian dokumen serta pelaporan. 

“Selain dari sisi kebijakan, upaya yang dilakukan OJK adalah dengan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui rangkaian acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) hingga pengujung Oktober 2020,” paparnya.

Andes Novytasary, perwakilan OJK KR 7 Sumbagsel, menambahkan bahwa Pasar Modal merupakan salah satu industri di bawah pengawasan OJK yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif investasi yang murah, terjangkau, dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

“Dan tentunya legalitasnya terjamin, namun tetap memperhatikan dan melakukan check terhadap prinsip 2L, yaitu legal dan logis,” katanya.

Andes menerangkan legal yakni legalitas terhadap status badan usaha atau industri jasa keuangan yang melakukan kegiatan investasi dan logis yakni keuntungan yang ditawarkan wajar atau masuk akal. 

Kepala Perwakilan BEI Sumsel, Hari Mulyono, melanjutkan industri pasar modal juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pembiayaan bagi para pelaku pengusaha start up, UMKM, atau pengusaha muda lainnya yang ingin memanfaatkan pendanaan murah langsung dari masyarakat. 

Sementara Thenia Natalia, Branch Manager UOB Kay Hian Sekuritas Kantor Cabang Palembang, mengatakan para investor harus memperhatikan profil perusahaan yang akan dipilih.

“Tentunya dengan mempertimbangkan dan menyesuaikannya dengan profil risiko dari pribadi masing-masing investor, serta tujuan dalam investasinya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper