Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, mendorong petani dapat melakukan dua kali panen setiap tahun sehingga berdampak pada kesejahteraan petani padi di kabupaten tersebut.
Wakil Bupati Kabupaten OKI M. Djafar Shodiq mengatakan sudah ada beberapa daerah di kabupaten itu yang dapat melaksanakan indeks pertanaman (IP) 200. IP 200 merupakan rata-rata masa tanam dan panen sebanyak 2 kali dalam satu tahun.
“Salah satunya areal sawah lebak di Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi. Sawah di sana sudah bisa menerapkan IP 200,” katanya, Senin (5/10/2020).
Djafar menambahkan dorongan IP 200 juga merupakan bagian dari komitmen pemkab untuk ketahanan pangan nasional. Apalagi, Kabupaten OKI merupakan salah satu lumbung padi nasional.
“Kami berupaya mempertahankan status OKI sebagai daerah lumbung padi nasional,” ujarnya.
Dia lanjutkan optimalisasi lahan sawah lebak guna meningkatkan produktivitas dan hasil panen yang berlimpah.
Menurut Djafar, tipologi lahan sawah lebak yang memiliki letak yang strategis dengan akesibilitas yang baik merupakan peluang besar untuk pengembangan sektor pertanian tanaman pangan pada skala regional maupun nasional.
Dirinya pun mengapresiasi atas kinerja para petani yang telah berhasil mensukseskan panen raya dan penanaman benih padi IP 200.
“Petani menjadi garda terdepan untuk membantu menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis, terutama di kondisi pandemi seperti saat ini,” katanya.
Dia mengemukakan dorongan konkret untuk peningkatan produktivitas sawah juga melalui sejumlah bantuan, mulai dari benih padi hingga pupuk bagi petani.
Sementara itu, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Atekan, mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah petani di Desa Gemuruh, Kecamatan Jejawi.
“Kami juga akan berupaya memberikan edukasi kepada petani agar dapat menggunakan cara modern dalam penggarapan lahan, sehingga keinginan untuk dapat panen 2 kali dalam setahun dapat kita wujudkan,” katanya.