Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bulog Kucurkan 15.602 Ton Beras Bansos untuk Sumsel

Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel mengucurkan bantuan sosial sebanyak 15.602 ton beras untuk masyarakat Sumsel yang terdampak Covid-19.
Dinda Wulandari
Dinda Wulandari - Bisnis.com 03 September 2020  |  18:57 WIB
Bulog Kucurkan 15.602 Ton Beras Bansos untuk Sumsel
Ilustrasi kegiatan di gudang Bulog./Bisnis - Nurul Hidayat
Bagikan

Bisnis.com, PALEMBANG – Perum Bulog Divisi Regional Sumatra Selatan dan Bangka Belitung mengucurkan 15.602 ton beras bantuan sosial (bansos) untuk warga Sumsel yang terdampak Covid-19.

Pimpinan Bulog Divre Sumsel Babel, Ali Ahmad Najih Amsari, mengatakan bansos tersebut ditujukan bagi 346.732 keluarga penerima manfaat (KPM) di provinsi itu.

“Bansos beras ini diperuntukkan selama 3 bulan, mulai dari Agustus, September dan Oktober, sehingga per bulannya ada 5.300 ton beras yang dibagikan di Sumsel,” ujarnya pada Rabu (2/9/2020).

Ali mengemukakan beras yang dibagikan ini merupakan beras kualitas medium. Setiap KPM mendapatkan 15 kg, sehingga secara total selama 3 bulan setiap KPM menerima 45 kg.

Dia mengatakan bansos ini merupakan bantuan dari Kementerian Soisal bekerja sama dengan Bulog. Belasan ribu ton beras tersebut telah berada di Gudang Bulog dan siap disalurkan. Sementara untuk penyalurannya, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Sumsel. 

“Bantuan ini bentuk kepedulian bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Harapannya, bantuan beras ini meringankan beban pengeluaran warga,” jelasnya.

Ali menambahkan penerima bansos tersebut merupakan keluarga dengan pendapatan 40 persen terbawah, mencakup keluarga petani yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Mirwansyah, mengatakan dengan adanya program ini, setiap keluarga akan mendapat 45 kg beras yang dibagikan secara bertahap selama 3 bulan.

Dia memastikan penyaluran bansos beras menggunakan data yang sudah sesuai dengan nama dan alamat penerima. “KPM yang terdata mendapatkan bansos ini bukan data baru. Jadi, peserta yang sudah ikut Program Keluarga Harapan (PKH) selama ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Bulog sumatra selatan
Editor : M. Syahran W. Lubis
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top