Bisnis.com, PALEMBANG - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki Sumsel menyebutkan telah mengimbau anggota perusahaan perkebunan sawit untuk menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Ketua Gapki Sumsel Alex Sugiarto mengatakan pihaknya telah menyampaikan protokol kesehatan tersebut sejak akhir Maret 2020.
“Protokol itu agar dapat dipedomani dalam kehidupan sehari-hari dan praktik di lingkungan perkebunan kelapa sawit,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (8/7/2020).
Alex memaparkan beberapa poin utama dalam imbauan Gapki kepada perusahaan perkebunan sawit, seperti pemeriksaan kesehatan dan kebersihan lingkungan, perketat lalu lintas orang di pintu masuk perkebunan, hindari atau kurangi kegiatan briefing, apel dan sejenisnya.
Selain itu pula, kata dia, Gapki menyarankan agar perusahaan menyediakan tempat cuci tangan di semua pintu masuk serta mendirikan posko Covid-19.
Dia melanjutkan Gapki pun mengapresiasi kebijakan yang diambil PT Hindoli, pabrik pengolahan sawit di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), yang menutup operasional pabrik lantaran ada karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami mengapresiasi kebijakan yang diambil perusahaan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan para karyawan,” katanya.
Diketahui, Cargill, induk usaha PT Hindoli, telah mengonfirmasi adanya karyawan di Sumsel yang positif Covid-19 pada 6 Juli 2020. Namun demikian, untuk mematuhi peraturan dari Kementerian Kesehatan, perusahaan tidak dapat mengungkapkan informasi terkait karyawan tersebut lebih lanjut.
“Kami memberikan dukungan penuh kepada karyawan kami yang tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat,” kata Presiden Direktur PT Hindoli Ong Kee Chau dalam siaran pers.