Bisnis.com, PALEMBANG – BPR Kota Palembang siap menyalurkan kredit program Pemerintah Kota Palembang untuk pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19.
Direktur Utama BPR Kota Palembang Syafril mengatakan kredit tanpa bunga dan agunan tersebut sebetulnya sudah berjalan sejak tahun lalu.
“Sebetulnya kami sudah siap menyalurkan lagi pada awal tahun, tetapi karena Covid-19 tertunda. Sekarang walikota dan wakil walikota menganjurkan untuk disalurkan lagi karena dinilai kredit ini dapat membantu UMKM yang terdampak,” katanya, Senin (29/6/2020).
Syafril mengatakan pada tahun pertama penyaluran, perusahaan telah mengucurkan kredit kepada 4.017 debitur yang merupakan pelaku UMKM di kota itu.
Dia mengklaim kualitas kredit UMKM tersebut relatif baik lantaran minimnya debitur yang macet bayar.
“Ada yang macet, tetapi kurang dari separuh total debitur, lagi pula ada juga yang sudah selesai kreditnya karena plafon kredit ini maksimal hanya 1 tahun,” kata Syafril.
Baca Juga
Menurut dia debitur yang macet tersebut karena usahanya juga terdampak Covid-19. Pihaknya pun telah memberikan restrukturisasi untuk para debitur tersebut, berupa penundaan pembayaran kredit.
“Kami kasih relaksasi, yakni penundaan pembayaran selama 6 bulan untuk UKM yang terdampak Covid-19 biar tidak macet,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan bantuan pinjaman yang diberikan nilainya beragam mulai dari Rp3 juta dengan tenor selama 1 tahun. Pemkot menyasar sebanyak 4.000 debitur UMKM untuk kredit program tersebut.
“Ada pedagang warung yang cerita sejak Covid-19, usahanya sepi lebih sering tutup. Oleh karena itu, kami coba salurkan bantuan modal tanpa bunga dan agunan bagi UMKM,” katanya beberapa waktu lalu.
Fitri mengatakan pemkot berharap suntikan modal itu dapat membuat pelaku usaha yang terdampak pandemi kembali bergairah.