Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ritel di Palembang Tetap Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

JM Group, jaringan ritel modern lokal asal Kota Palembang, terpaksa menahan ekspansi jaringan hingga kondisi pandemi mereda dan daya beli masyarakat membaik.
Petugas melayani warga di Mal Pelayanan Publik (MPP) Palembang, Sumatera Selatan, Senin (17/2/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Petugas melayani warga di Mal Pelayanan Publik (MPP) Palembang, Sumatera Selatan, Senin (17/2/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, PALEMBANG – Pelaku bisnis ritel di Kota Palembang memilih bertahan dengan usaha yang ada, tanpa menambah jaringan selama pandemi Covid-19.

JM Group, jaringan ritel modern lokal asal Kota Palembang, salah satunya. Manajemen perusahaan menyebut pihaknya menahan ekspansi jaringan hingga kondisi pandemi mereda dan daya beli masyarakat membaik.

Corporate Manager General Affairs JM Group Deny Mulyawan mengatakan dalam proyeksi bisnis perusahaan memang ada rencana ekspansi jaringan di Palembang.

“Kami terakhir buka jaringan baru pada 2018, di Kawasan Lemabang. Harapannya bisa ekspansi satu tempat lagi, tapi tahun ini dipastikan belum tambah cabang, mengingat kondisi sekarang di-hold dulu,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (26/6/2020).

Dia menjelaskan ekspansi tersebut sebetulnya diperlukan mengingat persaingan bisnis ritel di kota itu sudah ketat. Dia menilai perusahaan perlu memasang strategi jemput bola dengan mendekat ke masyarakat melalui pembukaan toko baru. 

Bahkan, pihaknya menargetkan dapat memiliki jaringan toko di 18 kecamatan yang ada di kota itu. Untuk saat ini, JM Group mempunyai tujuh toko di Kota Palembang dan 1 di Kota Lubuklinggau. “Secara target bisnis,inginnya ada di setiap kecamatan. Tetapi memang harus dikaji dulu secara ekonomi dan sosial untuk lokasi atau daerah yang potensial untuk ekspansi jaringan,” katanya.

Deny menambahkan sebelum pandemi Covid-19 merebak, pihaknya telah memasang target pertumbuhan bisnis sebesar 10 persen pada tahun ini. Namun saat ini, kata dia, manajemen pun belum dapat menghitung lagi proyeksi pertumbuhan. “Karena semuanya berantakan, padahal awal tahun kami perkirakan daya beli masyarakat juga tumbuh karena kondisi ekonomi dan politik yang cenderung stabil,” ujarnya.

Manajemen pun berharap bisnis bisa kembali berjalan baik pada kuartal IV/2020 seiring dengan adanya cuti bersama yang dialihkan pada akhir tahun. Harapannya, saat itu daya beli masyarakat juga membaik. “Harapannya di kuartal terakhir, karena golden moment untuk bisnis ritel yang dinanti sudah lewat dan terdampak pandemi, yakni momen Lebaran,” katanya.

Dia melanjutkan dari sisi penjualan, pihaknya mengandalkan penjualan kebutuhan pokok dan sembako di lini minimarket, sedangkan untuk penjualan fesyen di lini departement store masih terasa sulit untuk tumbuh. 

Terpisah, Ketua Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Sumsel, Hasannuri, mengatakan usaha ritel di provinsi itu masih dapat bertahan karena belum ada yang akhirnya gulung tikar akibat pandemi.

“Di awal memang ada yang sempat tutup, namun tidak sampai gulung tikar. Dampaknya memang terasa, banyak pelaku usaha yang mengurangi karyawan,” katanya kepada Bisnis.

Untuk saat ini, kata Hasan, pihaknya mengimbau pelaku usaha untuk konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan penyediaan sejumlah fasilitas kebersihan. Dengan demikian, kata dia, konsumen yakin untuk berbelanja di tempat tersebut.

“Kita harus meyakinkan masyarakat bahwa belanja di ritel aman dengan penerapan protokol kesehatan. Secara bisnis pun saya yakin bisa membaik karena kebutuhan pokok selalu diperlukan masyarakat,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper