Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1.750 Personel Gabungan Dikerahkan Pantau Area Publik di Palembang

Sebanyak 1.750 personel gabungan dikerahkan Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memantau penerapan protokol kesehatan di area publik Kota Palembang.
Walikota Palembang Harnojoyo (kiri) bersama Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda (kanan) saat memberikan keterangan terkait evaluasi PSBB di Kota Palembang. bisnis/dinda wulandari
Walikota Palembang Harnojoyo (kiri) bersama Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda (kanan) saat memberikan keterangan terkait evaluasi PSBB di Kota Palembang. bisnis/dinda wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Sebanyak 1.750 personel gabungan dikerahkan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memantau penerapan protokol kesehatan di area publik Kota Palembang.

Kapolrestabes Palembang Anom Setyadji mengatakan pasukan gabungan tersebut akan disebar di sejumlah area publik mulai dari tempat transportasi, ekonomi hingga tempat ibadah.

“Petugas kami sebar lebih masif lagi pada PSBB tahap kedua ini. Tujuannya untuk mengedukasi warga agar protokol kesehatan betul-betul diterapkan,” katanya, Rabu (3/6/2020).

Menurutnya, jumlah petugas tersebut bertambah jika dibandingkan dengan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pertama yang berakhir pada 2 Juni 2020. Sebelumnya, gugus tugas mengerahkan 817 personel.

Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan personel gabungan tersebut akan berada di pusat keramaian, termasuk pusat perbelanjaan dan fasilitas publik lainnya.

“Mereka ini untuk memberikan edukasi dan sosialiasi terkait protokol kesehatan,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan pihaknya sudah menerjunkan pasukan satgas gugus tugas secara optimal untuk mendisiplinkan masyarakat.

Namun, dia mengingatkan bahwa sebanyak apapun petugas yang dikerahkan tidak akan efektif kalau warga masih belum disiplin untuk penerapan protokol kesehatan.

“Semua sudah terjun ke lapangan, Pol-PP, Dishub, TNI, Polri. Tapi kan personil terbatas, makanya perlu kesadaran dari masyarakat, tidak bisa dari pemerintah saja,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper