Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Belanja Anggaran Covid-19 Sumut 40 Persen, Bantuan Sosial Terbanyak

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melaporkan realisasi anggaran belanja kegiatan Gugus Tugas Covid-19, dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 di DPRD Sumatra Utara pada Selasa (26/5/2020).
Petugas medis berada di dalam ruangan infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (4/3/2020). Pihak RSUP Adam Malik mengumumkan empat warga yang dirawat rumah sakit itu terkait dugaan COVID-19 dinyatakan negatif dan tiga orang diantaranya sudah dipulangkan. ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Petugas medis berada di dalam ruangan infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (4/3/2020). Pihak RSUP Adam Malik mengumumkan empat warga yang dirawat rumah sakit itu terkait dugaan COVID-19 dinyatakan negatif dan tiga orang diantaranya sudah dipulangkan. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melaporkan realisasi anggaran belanja kegiatan Gugus Tugas Covid-19, dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 di DPRD Sumatra Utara yang digelar Selasa (26/5/2020).

Kepala BPBD Sumatra Utara Riadil Akhir Lubis  menyebutkan realisasi belanja anggaran kegiatan Gugus Tugas telah mencapai Rp201,90 miliar. Realisasi tersebut setara dengan 40,21% dari hasil refocusing anggaran sebesar Rp502,1 miliar.

Dia memerinci anggaran tersebut direalisasikan untuk belanja di 3 bidang. Pertama, realisasi bidang kesehatan untuk medis sebesar Rp8,01 miliar dan penunjang medis Rp30,20 miliar. Realisasi tersebut mencapai 19,92% dari rencana anggaran yang disiapkan untuk bidang kesehatan sebesar 191,8 miliar.

Kedua, realisasi untuk jaring pengaman sosial sebesar Rp160,94 miliar. Realisasi tersebut mencapai 53,59% dari rencana anggaran untuk bantuan sosial sebesar 300,3 miliar.

Ketiga, realisasi untuk stimulus ekonomi sebesar Rp2,75 miliar, dari rencana anggaran sebesar Rp10 miliar. 

Riadil yang juga Ketua Pengendali Operasi Gugus Tugas, menjelaskan penyaluran jaring pengaman sosial dilakukan melalui 2 skema, yaitu bantuan bahan pangan dan bantuan uang tunai.

"Ada 13 kabupaten/kota yang ditransfer uang tunai dan 20 kabupaten/kota yang langsung dikirim sembako karena di daerahnya mereka sulit dalam penyediaan sembako," katanya," katanya dalam keterangan resmi dikutip Rabu (27/5/2020).

Lebih lanjut, dia menambahkan berdasarkan data yang diterima dari pemerintah kabupaten dan kota, grafik orang dalam pemantauan (ODP) mengalami penurunan. Saat ini ada 16 kabupaten dan kota yang masih aman dari paparan virus corona. 

Ketua Pansus Covid-19 DPRD Sumut Akbar Himawan mengatakan hasil rapat internal pansus merekomendasikan Pemprov Sumut untuk melakukan penyaluran JPS dalam bentuk bantuan tunai. Dalam hal penyaluran JPS, pemprov juga harus melibatkan Pansus Covid-19 DPRD Sumut. Pansus meminta Gugus Tugas dapat menyampaikan jadwal secara terbuka tentang waktu penyalurannya.

"Kami juga berharap GTPP Covid-19 Sumut untuk memvalidasi data agar masyarakat dapat menerima kembali bantuan Pemprov," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper