Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melaporkan realisasi anggaran belanja kegiatan Gugus Tugas Covid-19, dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 di DPRD Sumatra Utara yang digelar Selasa (26/5/2020).
Kepala BPBD Sumatra Utara Riadil Akhir Lubis menyebutkan realisasi belanja anggaran kegiatan Gugus Tugas telah mencapai Rp201,90 miliar. Realisasi tersebut setara dengan 40,21% dari hasil refocusing anggaran sebesar Rp502,1 miliar.
Dia memerinci anggaran tersebut direalisasikan untuk belanja di 3 bidang. Pertama, realisasi bidang kesehatan untuk medis sebesar Rp8,01 miliar dan penunjang medis Rp30,20 miliar. Realisasi tersebut mencapai 19,92% dari rencana anggaran yang disiapkan untuk bidang kesehatan sebesar 191,8 miliar.
Kedua, realisasi untuk jaring pengaman sosial sebesar Rp160,94 miliar. Realisasi tersebut mencapai 53,59% dari rencana anggaran untuk bantuan sosial sebesar 300,3 miliar.
Ketiga, realisasi untuk stimulus ekonomi sebesar Rp2,75 miliar, dari rencana anggaran sebesar Rp10 miliar.
Riadil yang juga Ketua Pengendali Operasi Gugus Tugas, menjelaskan penyaluran jaring pengaman sosial dilakukan melalui 2 skema, yaitu bantuan bahan pangan dan bantuan uang tunai.
"Ada 13 kabupaten/kota yang ditransfer uang tunai dan 20 kabupaten/kota yang langsung dikirim sembako karena di daerahnya mereka sulit dalam penyediaan sembako," katanya," katanya dalam keterangan resmi dikutip Rabu (27/5/2020).
Ketua Pansus Covid-19 DPRD Sumut Akbar Himawan mengatakan hasil rapat internal pansus merekomendasikan Pemprov Sumut untuk melakukan penyaluran JPS dalam bentuk bantuan tunai. Dalam hal penyaluran JPS, pemprov juga harus melibatkan Pansus Covid-19 DPRD Sumut. Pansus meminta Gugus Tugas dapat menyampaikan jadwal secara terbuka tentang waktu penyalurannya.
"Kami juga berharap GTPP Covid-19 Sumut untuk memvalidasi data agar masyarakat dapat menerima kembali bantuan Pemprov," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel