Bisnis.com, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau berharap masyarakat disiplin dalam menjalani kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sehingga pandemi Covid-19 dapat berakhir selambat-lambatnya Juni 2020.
Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan bahwa penyebaran Covid-19 bisa selesai paling lambat pada bulan depan apabila masyarakat disiplin dalam menjalankan pembatasan sosial dan menjaga hidup bersih.
“Kami berharap, mudah-mudahan, bisa selambat-lambatnya Juni sudah selesai. Namun demikian, ini tergantung kedisiplinan dan kesiapsiagaan kita,” ujar Syamsuar, dikutip Rabu (13/5/2020).
Dia menyampaikan bahwa pemerintah telah mengeluarkan sejumlah anjuran kepada masyarakat seperti menghindari kerumunan, menjaga jarak, memakai masker, dan menjaga hidup bersih.
Penularan Covid-19, imbuhnya, melalui interaksi dengan orang bukannya melalui udara, sehingga rajin-rajin mencuci tangan merupakan salah satu upaya untuk membatasi penularan penyakit yang muncul pertama kali di Wuhan, China tersebut.
Lebih lanjut, Provinsi Riau telah menyiapkan usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk sebagian kabupaten dan kota di Provinsi Riau.
Adapun, Kota Pekanbaru telah lebih dulu mengajukan PSBB sejak 17 April 2020. Tiga hari lalu, Pemprov Riau kembali mengajukan PSBB untuk Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan, Kampar, Bengkalis, dan Siak ke Kementerian Kesehatan.
“Tadinya memang saya telah mengusulkan PSBB sebagian provinsi, yaitu kabupaten dan kota yang bertetangga dengan Pekanbaru. Kami telah usulkan ke Menkes tapi sampai saat ini kami masih menunggu apakah nanti disetujui atau belum,” jelas Syamsuar.
Adapun, pengajuan PSBB itu disebut sebagai bentuk antisipasi menahan laju penularan Covid-19 karena sejauh ini masih ada 1 kabupaten di Riau yang belum memiliki kasus positif Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
