Bisnis.com, PEKANBARU—Bursa Efek Indonesia Perwakilan Riau mencatat kenaikan total transaksi saham di sepanjang kuartal I/2020. Adapun di tengah kondisi pasar saham yang masih bergerak fluktuatif, investor dinilai lebih banyak bertransaksi secara jangka pendek (short term) sehingga mengangkat nilai transaksi di pasar.
Berdasarkan data BEI Riau, rata-rata nilai transaksi saham pada kuartal I/2020 senilai Rp697 miliar atau lebih baik dibandingkan nilai transaksi pada kuartal I/2019 senilai Rp550 miliar.
Sementara secara bulanan (month-on-month), transaksi pada Maret 2020 tercatat melonjak hingga dua kali lipat menjadi Rp989 miliar dibandingkan dengan Rp472 miliar pada bulan sebelumnya.
Kepala BEI Riau Emon Sulaeman menjelaskan bahwa tingginya nilai transaksi didukung oleh fluktuatifnya kondisi pasar saham pada periode tersebut.
“Berfluktuatifnya pasar ini mengubah investor dalam bertransaksi, lebih memilih short term dan ini tentunya berpengaruh kepada nilai transaksi. Walaupun sebenarnya secara nasional rata-rata harian transaksi turun, tapi di Riau malah naik,” jelas Emon, Kamis (16/4/2020).
Tak seperti nilai transaksi, pertumbuhan investor di Provinsi Riau justru melambat pada periode yang sama. Pada periode Januari—Maret 2020 bertambah sebanyak 814 investor menjadi 20.751 investor atau naik 4,08% dari posisi 19.937 pada akhir tahun lalu.
BEI Riau pun kini berupaya mengoptimalkan kegiatan online selama pandemi Covid-19 ini. Dengan demikian, target yang telah ditetapkan pada awal tahun untuk 2020 ini masih akan belum direvisi menjelang paruh kedua nanti.
“Untuk revisi bisa saja, yang jelas kita berusaha seoptimal mungkin untuk tetap melakukan kegiatan online dan manajemen pun mendukung dari sisi perangkat untuk edukasi online ini,” tutur Emon.