Bisnis.com, PEKANBARU — Seorang tenaga medis di Pelalawan, Provinsi Riau positif terinfeksi virus corona (COVID-19), yang diduga tertular dari pasien yang ditanganinya.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di provinsi itu bertambah menjadi 20 orang.
“Informasi per hari Senin, di Provinsi Riau terdapat penambahan empat kasus positif COVID-19 sehingga total terdapat 20 kasus positif,” ujarnya, Senin (13/4/2020).
Dia mengatakan masih ada 16 pasien dirawat, dan baru dua orang yang sehat dan sudah dipulangkan. Selain itu, jumlah pasien positif yang meninggal dunia bertambah menjadi dua orang.
Syamsuar menjelaskan, seorang tenaga medis yang positif COVID-19 adalah pasien ke-18 dengan inisial AS. Pasien berusia 30 tahun itu adalah warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan.
Dia menjelaskan pasien AS memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni Semarang, Jawa Tengah, pada 15 Maret 2020.
Selain itu, AS saat bertugas di salah satu rumah sakit di Pelalawan sempat merawat dua pasien yang belakangan terkonfirmasi positif COVID-19, yakni pasien berinisial RBT dan JG. Pasien AS terdeteksi dari pelacakan (tracing) dua pasien yang ditanganinya itu.
Ketika itu, kedua pasien RBT dan JG mengaku tidak ada riwayat perjalanan dari Jakarta. Akibatnya, tenaga kesehatan, termasuk AS, yang bertugas di rumah sakit melayani dengan protokol pasien biasa, bukan protokol penanganan pasien COVID-19.
“Untuk kasus ke-18, pasien AS, merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di salah satu rumah sakit di Kabupaten Pelalawan, tempat RBT dan JG berobat, sebelum dibawa ke Pekanbaru. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk jujur, kooperatif, dan memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya ketika dimintai keterangan medis karena ketidakjujuran dapat berakibat fatal,” ujar Syamsuar.
Meski menyayangkan ketidakjujuran dua pasien tersebut, Syamsuar meminta masyarakat untuk tidak mempersekusi dan mengucilkan pasien RBT dan JG. “Namun kejadian ini wajib kita jadikan pelajaran,” katanya.
Pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di Riau, katanya, bertambah menjadi dua orang setelah salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) berinisial MEH meninggal dunia, beberapa hari yang lalu, sebelum terkonfirmasi positif. MEH merupakan pasien ke-17 yang merupakan warga Kota Pekanbaru.
Sementara itu, pasien ke-19 positif COVID-19 di Riau berinisial IE, yang baru berusia 16 tahun. Remaja tersebut merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.