Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Bangka Belitung Siapkan Bantuan untuk Pedagang

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memberikan bantuan dana kepada pedagang sebagai stimulus menggerakkan roda perekonomian di daerah tersebut.
Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan (kanan) bersama Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat (kedua kanan) meninjau pasar tradisional./Antara-Ahmadi
Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan (kanan) bersama Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat (kedua kanan) meninjau pasar tradisional./Antara-Ahmadi

Bisnis.com, MANGGAR – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memberikan bantuan dana kepada pedagang sebagai stimulus menggerakkan roda perekonomian di daerah tersebut.

"Saya minta dinas terkait mendata jumlah pedagang dan dalam waktu dekat kita salurkan dana stimulus untuk menstabilkan perekonomian warga," kata Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan melalui rilis yang diterima di Manggar, ibu kota Kabupaten Belitung Timur, pada Kamis (9/4/2020).

Dia menjelaskan penyaluran stimulus ekonomi itu merupakan langkah untuk menyikapi kondisi ekonomi warga yang mulai menunjukkan grafik penurunan akibat pandemi virus corona jenis baru COVID-19.

"Kondisi tidak hanya dialami pedagang di Belitung Timur saja, tetapi juga daerah lain. Oleh karena itu, program bantuan stimulus ekonomi dapat segera dikucurkan kepada yang memerlukan," ujarnya.

Selain bantuan stimulus ekonomi bagi UMKM, pemerintah juga akan memberikan bantuan langsung tunai bagi masyarakat ekonomi kecil yang terdampak.

"Bantuan untuk masyarakat sekitar Rp620.000 untuk setiap kepala keluarga. Nanti yang mendapatkannya sesuai dengan basis data terpadu,” ujar Erzaldi.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan DPMPTSPP Kabupaten Belitung Timur Asep Suhayanto mengatakan selain omzet turun, juga banyak toko dan lapak pedagang yang tutup.

“Terjadi pengurangan aktivitas berdagang karena turunnya omzet. Jumlah pedagang yang berkurang saat kondisi corona dikarenakan ada yang waktu jualannya dikurangi dari 7 hari menjadi 5 hari saja,” ungkap Asep.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper