Bisnis.com, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau menggelontorkan dana Rp7 miliar untuk laboratorium uji swab COVID-19 di daerah tersebut untuk mempercepat penanganan wabah yang disebabkan virus corona jenis baru tersebut.
“Dananya Rp7 miliar,” kata Gubernur Riau Syamsuar dalam pernyataan pers di Pekanbaru pada Jumat (3/4/2020) pagi.
Dia menjelaskan Kementerian Kesehatan sudah memberi lampu hijau supaya Riau secepatnya memiliki lab uji swab COVID-19 sendiri. Lokasinya akan berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.
Dengan begitu, Riau tidak lagi ketergantungan pada lab Kemenkes di Jakarta untuk menunggu hasil uji sampel dari pasien dalam pengawasan yang butuh waktu lama. “Akan sangat membantu pemerintah provinsi untuk dapat percepat hasil swab-nya,” kata Syamsuar.
Anggaran Rp7 miliar tersebut, lanjutnya, digunakan untuk pembenahan gedung dan pembelian peralatan agar sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Saat ini peralatan sudah dibeli dan harus impor, sehingga belum sampai di Jakarta. “Saat ini sudah berada di Singapura, hanya sekarang kita menunggu sampai di Jakarta.”
Syamsuar berharap lab tersebut sudah siap pada pekan depan dan bisa segera difungsikan karena Riau sudah berstatus tanggap darurat COVID-19.
Direktur RSUD Arifin Achmad, Nuzelly Husnedi, menambahkan Pemprov Riau memesan alat laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) buatan Amerika Serikat. Alat itu akan ditempatkan di laboratorium Biomedik RSUD Arifin Achmad. Alat itu dapat memeriksa 100 sampel (swab) per hari.
Untuk tenaga ahlinya, lab tersebut akan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau dan RSUD Arifin Achmad.