Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumsel Minta Percepat Penyelesaian Tol Palembang-Betung

Jika tidak cepat diselesaikan, kemacetan akan pindah ke wilayah Palembang. Karena akan terbentuk pola bottle neck setelah beroperasinya Kayuagung-Palembang.
Kendaraan melewati gerbang tol Indralaya di tol Palembang-Indralaya (Palindra), Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (20/9/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi
Kendaraan melewati gerbang tol Indralaya di tol Palembang-Indralaya (Palindra), Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (20/9/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan meminta pembangunan proyek tol Palembang—Betung dipercepat untuk menghindari bottle neck setelah beroperasinya tol Kayuagung—Palembang.

Diketahui, PT Sriwijaya Waskita Tol telah membuka segmen I Tol Kayuagung—Palembang—Betung (Kapal Petung) pada Rabu (1/4/2020). Dengan demikian, ruas tol sepanjang 33,5 kilometer itu membuat akses jalan bebas hambatan dari dan menuju Provinsi Lampung tak lagi terputus. 

Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan pergerakan kendaraan menuju Palembang akan semakin meningkat, sehingga pelaksana proyek perlu mempercepat seksi I dan seksi II Tol Kapal Betung.

“Tol ke Betung [Kabupaten Banyuasin] itu harus dipercepat. Jika tidak, macetnya pindah ke Palembang. Apalagi Betung merupakan jalur utama akses Jalan Lintas Timur dan Jalan Lintas Tengah Sumatra,” katanya, Rabu (1/4/2020).

Deru mengatakan kehadiran tol Palembang—Betung juga dapat meningkatkan kualitas jalan di wilayah itu yang kerap kali rusak akibat tingginya mobilitas kendaraan, terutama truk-truk berbobot berat. 

“Percepatan pembangunan tol itu bisa lewat PSN (proyek strategis nasional), konsorsium atau investasi dari pelaksana proyek,” katanya.

Berdasarkan catatan Bisnis, proyek Tol Kapal Betung telah dimulai sejak 2016 dengan panjang total 111,6 kilometer. Adapun dua seksi yang masih dikerjakan, yakni seksi 2 Jakabaring—Musilandas sepanjang 33,9 km dan Musilandas—Betung sepanjang 44,29 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper