Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan meminta pembangunan proyek tol Palembang—Betung dipercepat untuk menghindari bottle neck setelah beroperasinya tol Kayuagung—Palembang.
Diketahui, PT Sriwijaya Waskita Tol telah membuka segmen I Tol Kayuagung—Palembang—Betung (Kapal Petung) pada Rabu (1/4/2020). Dengan demikian, ruas tol sepanjang 33,5 kilometer itu membuat akses jalan bebas hambatan dari dan menuju Provinsi Lampung tak lagi terputus.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan pergerakan kendaraan menuju Palembang akan semakin meningkat, sehingga pelaksana proyek perlu mempercepat seksi I dan seksi II Tol Kapal Betung.
“Tol ke Betung [Kabupaten Banyuasin] itu harus dipercepat. Jika tidak, macetnya pindah ke Palembang. Apalagi Betung merupakan jalur utama akses Jalan Lintas Timur dan Jalan Lintas Tengah Sumatra,” katanya, Rabu (1/4/2020).
Deru mengatakan kehadiran tol Palembang—Betung juga dapat meningkatkan kualitas jalan di wilayah itu yang kerap kali rusak akibat tingginya mobilitas kendaraan, terutama truk-truk berbobot berat.
“Percepatan pembangunan tol itu bisa lewat PSN (proyek strategis nasional), konsorsium atau investasi dari pelaksana proyek,” katanya.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis, proyek Tol Kapal Betung telah dimulai sejak 2016 dengan panjang total 111,6 kilometer. Adapun dua seksi yang masih dikerjakan, yakni seksi 2 Jakabaring—Musilandas sepanjang 33,9 km dan Musilandas—Betung sepanjang 44,29 km.