Bisnis.com, PEKANBARU — PT Pertamina (Persero) mengimbau agar masyarakat Riau tidak melakukan panic buying atau pembelian berlebih terhadap BBM dan elpiji, akibat kehawatiran berlebih meluasnya virus corona atau Covid-19, karena pasokan masih tersedia.
I.M. Roby Hervindo, Unit Manager Comm. Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, menegaskan di tengah kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19 ini, operasional penyaluran BBM dan elpiji dari perseroan tetap berjalan normal.
“Kami berharap masyarakat tetap tenang. Belilah BBM dan elpiji sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Stok BBM dan elpiji yang tersedia di Fuel Terminal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 16 hari ke depan,” jelas Roby melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (17/3/2020).
Untuk menghindari pembelian berlebih maupun aksi ambil untung pengecer, para agen dan pangkalan elpiji telah diinstruksikan untuk tidak melayani pembelian tabung elpiji subsidi 3 kg baru.
Konsumen pun hanya diperbolehkan menukar tabung elpiji 3 kg kosong dengan yang berisi di pangkalan maksimum hanya 2 tabung per konsumen,
Sementara itu, pembelian tabung gas baru diperbolehkan untuk jenis Bright Gas dan LPG 12 kg. Pertamina juga telah menekankan kepada pangkalan untuk menjual sesuai dengan HET kepada konsumen yang berhak.
“Bila masyarakat menemukan indikasi pelanggaran ketentuan oleh SPBU maupun pangkalan, laporkan melalui Call Centre Pertamina 135. Atau email [email protected],. Kami menindaklanjuti semua laporan yang masuk," tutur Roby.
Adapun, hingga Februari 2020 ini, Pertamina telah menyalurkan premium sebanyak 117,12 juta liter di Riau. Sedangkan untuk biosolar telah disalurkan sebanyak 127,02 juta liter.
Selanjutnya, penyaluran Elpiji 3 kg pada periode Januari—Februari 2020 sebanyak total 8,04 juta tabung melalui 91 agen dan 4.399 pangkalan di seluruh Provinsi Riau.
Untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan pekerjanya menghadapi Covid-19, Pertamina telah membentuk tim task force pencegahan infeksi Covid—19 di bawah pimpinan Direksi Pertamina.
Roby memaparkan bahwa tugas dari tim task force tersebut adalah untuk melakukan langkah pencegahan infeksi Covid—19, dengan tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan energi masyarakat.