Bisnis.com, PEKANBARU — Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat, Bank Nagari, mencetak kenaikan laba bersih dobel digit pada 2019. Bank Nagari pun tetap mempertahankan posisinya sebagai market leader di industri perbankan Ranah Minang pada periode tersebut.
Plt. Direktur Utama Bank Nagari Syafrizal menyampaikan dalam sambutan memperingati Hari Ulang Tahun ke-58 Bank Nagari bahwa perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp383 miliar pada 2019 atau tumbuh 10,37 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
“Laba bersih tercapai Rp383 miliar (un-audit), tumbuh 10,37 persen dari tahun 2018. Jumlah nasabah tabungan meningkat pesat dan saat ini mencapai lebih dari 1,7 juta rekening,” katanya seperti dikutip dari naskah pidatonya yang diterima Bisnis, Kamis (12/3/2020).
Syafrizal mengatakan sejak 58 tahun Bank Nagari berdiri tentu dalam perjalanannya telah melewati berbagai tantangan. Namun demikian, perseroan tetap mampu dapat bertahan dan bertumbuh dengan baik sampai saat ini.
Hal itu dibuktikan dengan beberapa pencapaian kinerja dan indikator rasio ketuangan utama Bank Nagari hingga 2019, yaitu aset tumbuh 5,08 persen yoy menjadi Rp24,5 triliun dari posisi pada akhir 2018.
Seiring dengan kenaikan aset, pada periode yang sama pinjaman yang disalurkan perseroan juga mengalami pertumbuhan yaitu sebesar 7,71 persen yoy menjadi Rp18,9 triliun.
Begitu pula dana masyarakat yang dihimpun tercatat senilai Rp19,5 triliun, tumbuh 7,14 persen yoy dari 2018.
Selanjutnya, sejumlah rasio keuangan Bank Nagari juga disebut membaik pada tahun lalu dibandingkan 2018. Adapun CAR (Capital Adequacy Ratio) tercatat sebesar 20,43 persen, Load to Deposit Ratio (LDR) sebesar 97,19 persen, dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,73 persen.
Selanjutnya, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 3,08 persen, Return on Assets (ROA) sebesar 2,08 persen, dan Return on Equity (ROE) sebesar 14,29 persen.
“Secara umum rasio keuangan ini membaik dari tahun 2018. Tingkat Kesehatan Bank (TKB) dapat dipertahankan berada pada Peringkat Komposit 2 atau sehat,” tutur Syafrizal.
Dengan demikian, Syafrizal mengumumkan bahwa Bank Nagari tetap menjadi market leader di industri perbankan Sumatera Barat dengan pangsa pasar aset sebesar 35,53 persen, pangsa pasar penyaluran pinjaman sebesar 32,18 persen, dan pangsa pasar dana masyarakat sebesar 46,56 persen.
“Capaian ini akan semakin memacu spirit kita untuk mempertahankan dan meningkatkannya di tahun 2020 ini dan tahun-tahun yang akan datang,” kata Syafrizal.