Bisnis.com, PALEMBANG - Stok gula pasir di gudang Perum Bulog Divre Sumsel-Babel tercatat hanya sebanyak 9,6 ton atau lebih sedikit dibandingkan kondisi normal.
Wakil Pimpinan Bulog Divre Sumsel-Babel Yudi Wijaya mengatakan biasanya gudang Bulog dapat menampung stok gula hingga ribuan ton.
“Stok ini cukup untuk satu bulan ke depan, bisa dibeli masyarakat langsung. Kami biasanya menjual gula bisa 5-10 ton per bulan,” katanya, Kamis (12/3/2020).
Yudi mengatakan tipisnya stok gula tersebut bakal ditambah seiring dibukanya keran impor gula pasir oleh pemerintah dalam waktu dekat. Bulog sendiri, kata dia, mendapat jatah gula impor sebanyak 29.800 ton secara nasional.
Namun demikian, dia menambahkan, pihaknya masih menghitung berapa banyak alokasi yang bakal disalurkan ke gudang Bulog Palembang dari kuota tersebut.
“Kami harus mengajukan permintaan dulu, hitungannya sesuai kebutuhan satu bulan berapa. Mungkin kami akan minta untuk pemenuhan 3 bulan ke depan,” katanya.
Menurut dia, gula impor itu juga nantinya digunakan untuk operasi pasar yang akan digelar Pemkot Palembang.
Untuk aturan pembelian gula tersebut, Bulog akan mengikuti arahan pemkot di mana pembeliannya dibatasi hanya 0,5 kilogram per orang.