Bisnis.com, BATAM - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melepas ekspor 53 ton rumput laut kering dari Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ke China.
Pelepasan ekspor senilai lebih dari Rp159 juta itu tidak mengalami kendala, meski virus corona sedang melanda beberapa wilayah Negeri Tirai Bambu.
“Alhamdulillah tidak ada kesulitan dan ekspor terus berjalan,” ujar Menteri Edhy dalam keterangan yang diterima, Kamis (5/3/2020) pagi.
Baca Juga : 5 Manfaat Rumput Laut untuk Kecantikan Kulit |
---|
Rumput laut kering yang diekspor ini merupakan hasil produksi PT Kencana Bumi Sukses. Dalam sebulan, perusahaan ini bisa menghasilkan 200 ton rumput laut kering. Perusahaan milik Wahyudi ini juga termasuk aktif mengirimkan rumput laut ke China, Vietnam dan Singapura.
Sepanjang tahun lalu, total ekspornya mencapai 1.371 ton dengan nilai Rp4,48 miliar.
Menurut Edhy, rumput laut Batam sangat potensial dikembangkan menjadi budi daya. Jumlahnya mencapai 5.000 ton, namun yang termanfaatkan baru 2 persen. Sehingga ia mendorong masyarakat dan pemda dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Baca Juga : Parigi Moutong Produksi 13.000 Ton Rumput Laut |
---|
"Batam, Kepri itu secara umum punya potensi luar biasa ini yang harus kita sadari bahwa disinilah peluang kita untuk menghasilkan terobosan,” pungkas Menteri Edhy lagi.
Sementara itu, Wahyudi memastikan pengiriman rumput laut kering ke China tidak mengalami kendala karena daerah tujuan pengiriman bukan zona merah virus corona.(K41)
Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.