Bisnis.com, PALEMBANG - BNI Wilayah Palembang menargetkan penyaluran penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR di Sumatra Selatan senilai Rp450 miliar sepanjang tahun 2020.
Head of Region BNI Wilayah Palembang, Dodi Widjajanto mengatakan, pihaknya mendapat alokasi KUR senilai total Rp1,4 triliun untuk 5 provinsi di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
“Khusus Sumsel kami targetkan Rp450 miliar dari alokasi tersebut, kami optimistis tercapai mengingat serapan tahun lalu pun over target,”katanya, Rabu (4/3/2020).
Menurut Dodi, alokasi KUR BNI tahun ini prioritas penyalurannya masih sama seperti tahun lalu. Di mana sektor produksi mendominasi sebesar 60%, yang meliputi sektor perkebunan, pertanian, perikanan dan lainnya.
Sektor tersebut, kata dia, sesuai dengan arahan pemerintah agar KUR diserap bidang usaha produksi. Sementara sisanya 40 persen dialokasikan ke sektor perdagangan.
"Sektor produksi karena menyangkut industri hulu dan memberikan efek sangat besar untuk perekonomian,” katanya.
Sementara itu berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 7 Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), penyaluran KUR di Sumsel pada 2019 tumbuh 23,37 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Kantor OJK Regional 7 Sumbagsel, Untung Nugroho, mengatakan realisasi serapan KUR di provinsi itu mencapai Rp3,35 triliun, sementara pada tahun 2018 sebanyak Rp2,71 triliun.
“Terdapat 81.513 debitur yang menyerap KUR pada tahun lalu. Jumlah itu meningkat dibanding tahun 2018 yang sebanyak 75.720 debitur,” ujarnya.