Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terima Kunjungan Komisi VI DPR, Gubsu Curhat Pupuk Subsidi

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebutkan alokasi pupuk subsidi yang tidak mencukupi menjadi tantangan dalam mewujudkan Sumut yang makmur dan agraris.
Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut satu Edy Rahmayadi (kanan) didampingi istri Nawal Lubis. /Antara
Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut satu Edy Rahmayadi (kanan) didampingi istri Nawal Lubis. /Antara
Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebutkan alokasi pupuk subsidi yang tidak mencukupi menjadi tantangan dalam mewujudkan Sumut yang makmur dan agraris. 
 
Hal ini disampaikan Gubernur saat menerima kunjungan Komisi VI DPR dalam rangka reses masa persidangan II tahun sidang 2019-2020, pada Jumat (28/2/2020). 
 
Edy menyampaikan ada kesalahan pencatatan luas lahan penerima pupuk subsidi yang dikeluarkan oleh kementerian terkait. Luas lahan yang memperoleh pupuk subsidi tercatat sekitar 245.953 hektare, dari semestinya sekitar 397.000 hektare. 
 
Dengan demikian, ada selisih 150.994 hektare lahan yang tidak mendapat pupuk subsidi. Kondisi ini mengakibatkan alokasi pupuk subsidi yang diterima Sumatra Utara tidak mencukupi kebutuhan. 
 
Dia berharap Komisi VI dapat membantu menyelesaikan persoalan pupuk subsidi ini, sehingga kekurangan pupuk subsidi dapat segera teratasi.  
 
"Kami sudah surati pusat bahwa ada kesalahan di tahun ini tentang luas lahan pertanian kami yang mendapat pupuk subsidi," katanya saat menerima kunjungan. 
 
Data Pupuk Indonesia Holding Company mencatat realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Sumatra Utara sebesar 317.129 ton atau 99% dari alokasi pada 2019 sebesar 320.060 ton. Adapun, hingga 23 Februari 2020, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Sumut sebesar 18.592 ton atau 8% dari alokasi pada 2020 sebesar 228.336 ton. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper