Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabupaten OKI Dapat Dukungan AS Tangani Karhutla

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI, Sumatra Selatan, mendapat dukungan dari Amerika Serikat untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang kerapkali terjadi di daerah itu.
Bupati OKI Iskandar bertemu dengan Joshua H Lestig, Staf Bidang Iptek dan Lingkungan Hidup Kedutaan Besar Amerika membahas upaya pencegahan karhutla di 2020./ Istimewa
Bupati OKI Iskandar bertemu dengan Joshua H Lestig, Staf Bidang Iptek dan Lingkungan Hidup Kedutaan Besar Amerika membahas upaya pencegahan karhutla di 2020./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI, Sumatra Selatan, mendapat dukungan dari Amerika Serikat untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang kerapkali terjadi di daerah itu.

Bupati Kabupaten OKI Iskandar mengatakan pihaknya berharap dukungan dari pemerintah AS tersebut dapat menjadi solusi nyata dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Solusi riil yang sangat dibutuhkan, misalnya upaya restorasi gambut maupun penanggulangan lahan gambut yang terbakar,” katanya, Selasa (25/2/2020).

Menurut Iskandar, Kabupaten OKI memang memiliki bentangan lahan gambut yang cukup luas dibanding daerah lainnya. Sehingga pihaknya menginginkan penanganan yang menyeluruh terhadap lanskap tersebut.

Dia mengatakan pihak AS telah bertandang langsung ke OKI pada pekan lalu untuk menawarkan sejumlah bantuan dalam menghadapi karhutla.

Dalam pertemuan tersebut, kata Iskandar, pemkab telah memaparkan sejumlah permasalahan penting penanggulangan kebakaran di OKI. Salah satunya adalah kesulitan dalam pemadaman karhutla, deteksi dini maupun faktor sosial ekonomi masyarakat.

“Memang sebagian besar masyarakat kita ketergantungannya tinggi terhadap lahan gambut, belum lagi soal peralatan maupun sumber daya kita,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah AS  melalui biro Iptek dan Lingkungan Hidup Kedutaan Besar Amerika datang ke OKI untuk mencari solusi dalam menghadapi musim kemarau 2020.

Staf Bidang Iptek dan Lingkungan Hidup Kedubes AS, Joshua H Lestig, mengatakan pihaknya berupaya mengembangkan peringatan dini (early warning system) maupun penanggulangan dampak ekonomi dan sosial dari karhutla.

Joshua menambahkan AS memiliki pengalaman yang sama dengan Indonesia dalam menghadapi kebakaran lahan, meskipun dengan karakteristik lahan maupun kendala lapangan yang berbeda. 

“Di wilayah-wilayah California yang kering, kami menghadapi kebakaran lahan bahkan sejak bertahun-tahun yang membuat kita belajar untuk mengembangkan sistem baik itu peringatan dini, revegetasi maupun sosial ekonomi masyarakat,” katanya dalam siaran pers yang diterima bisnis.com. 

Dia memaparkan sejumlah program dukungan penanggulangan karhutla merupakan bagian dalam upaya konservasi hutan.

Program Kehutanan itu, kata dia, dapat membangun kapasitas petani setempat untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Mereka menghentikan pembukaan lahan hutan dengan cara membakar, serta mengurangi ekspansi ke area hutan,” katanya.

Joshua melanjutkan AS juga menawarkan Bantuan Teknis Dinas Kehutanan AS (USFS) dengan kepada Pemkab OKI dalam mengembalikan ekosistem lahan gambut.

Selain itu dia juga memaparkan proyek mitigasi kebakaran lahan gambut yang didukung USAID.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper