Bisnis.com, BATAM - Wilayah Kepulauan Riau (Kepri) hingga saat ini masih steril dari ancaman virus corona atau COVID-19. Meskipun demikian, penurunan jumlah kunjungan diprediksi tetap akan terjadi pada Februari 2020 ini.
Sebab pintu masuk wisatawan mancanegara (Wisman) ke Bintan sebagian besar datang dari Singapura, yang saat ini tengah bergelut dengan COVID-19.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bintan, Wan Rudy Iskandar menuturkan, kondisi kunjungan Wisman di Bintan pada Januari 2020 masih berada di angka normal. Sementara untuk bulan Februari sendiri pihaknya memprediksi akan terjadi pengurangan jumlah kunjungan karena status darurat COVID-19 di Singapura semakin meningkat.
"Kondisi di dua bulan pertama 2020 ini, Januari tinggi, Februari diprediksi turun sekitar 50 persen," kata Wan Rudy.
Pada Maret mendatang, Wan menilai kondisi kunjungan Wisman akan mulai membaik. Indikasinya adalah animo pendaftara kegiatan sport tourism Tour De Bintan yang akan dilaksanakan pada 27 hingga 29 Maret 2020 cukup tinggi.
Kabar terakhir yang didapatnya, jumlah pendaftar untuk event sepeda grand fondo ini sudah mencapai 900 peserta. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah karena pendaftara terus dibuka hingga menjelang kegiatan.
"Event di bulan Maret (Tour De Bintan) target kita 1.500 peserta, sekarang sudah 900, kondisi hotel juga sudah penuh di momen itu. Kita tawarkan juga untuk keluarga mereka, jadi mereka akan bertahan sampai 3 atau 4 hari di sini," kata Wan lagi.
Lebih jauh, Wan berharap kondisi akan kembali normal dalam beberapa bulan ke depan. Dengan begitu banyak event internasional yang diadakan di Bintan bisa lebih antusias diikuti oleh masyarakat internasional.
Untuk tahun 2020 ini, Dispar Bintan sejatinya menargetkan sebanyak 900 ribu kunjungan Wisman, target itu meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 700 ribu kunjungan.
Ajak Agensi Travel Berkunjung Ke Bintan
Wisman asal China menjadi salah satu yang banyak berkunjung ke Bintan, COVID-19 yang menyerang negeri Tirai Bambu itu diyakini akan membawa pengaruh pada angka kunjungan Wisman ke Bintan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wan mengaku membuat beberapa kebijakan untuk tetap menarik Wisman ke Bintan. Salah satunya mengajak agensi travel dari Malaysia dan Singapura untuk datang langsung ke Bintan, menikmati pariwisata Bintan, dan yang terpenting membuktikan langsung kalau Bintan kondusif dan aman dari COVID-19.
Bersama Asosiasi Pariwisata Bahari (Aspabri) Kepri, Dispar Bintan mengajak pelaku industri pariwisata dari negara tetangga ini berkeliling, melihat bagaimana keamanan dan kesiagaan petugas di tiap destinasi yang dikunjungi.
"Pasar kita adalah ekspatriat yang ada di singapura. Ke depan kita genjot pasar asia barat seperti India, Pakistan, dan dari Timur Tengah. Kita harapkan travel agent yang datang ke Bintan bisa mengajak wisatawan lebih banyak lagi, kita pastikan Bintan aman," kata Wan lagi.
Sementara itu, Ketua Aspabri Kepri, Surya Wijaya menuturkan, agenda mendatangkan agensi dan wisatawan ini untuk memberikan jaminan kalau wilayah Kepri, khususnya Batam dan Bintan sangat kondusif.
Lebih dari 30 tamu yang hadir dalam acara pada 19 dan 20 Februari ini, diajak berkeliling tanpa khawatir dengan COVID-19. Mulai dari berkeliling ke destinasi dan menjalani sejumlah kegiatan di Batam, berkunjung ke Bintan, diharapkan kesan nyaman dan amannya Kepri bisa dirasakan oleh mereka. Sehingga kunjungan Wisman akan kembali meningkat.
"Kita ajak mereka menyaksikan langsung bagaimana Batam dan Bintan aman dan kondusif, dengan begitu mereka tidak ragu untuk datang," kata Surya.
Sulaiman, salah satu pemilik agensi travel asal Malaysia yang yang ikut dalam kegiatan ini menuturkan, kabar perihal kondisi Batam dan daerah lain di Kepri yang ia terima dari media massa cukup berpengaruh. Terlebih dengan kedatangan WNI asal Hubei ke Batam lalu dibawa ke Natuna.
"Banyak yang cancel di last minute, bulan Maret saya bawa lima bas (bus) tinggal sisa satu bas saja, padahal Batam amanlah," kata Sulaiman.
Dengan agenda ini, Sulaiman berharap bisa meyakinkan wisman, untuk mau datang ke Batam dan Kepri. Ia sendiri mengaku menikmati perjalanannya kali ini, walaupun sebelumnya sudah berkali-kali datang ke Batam dan Bintan.(K41)