Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkut Batubara, Sumsel Maksimalkan Penggunaan Kereta

Pemerintah Sumatra Selatan menargetkan dapat merealisasikan penambahan angkutan batubara menggunakan kereta api.
Foto aerial kawasan bekas tambang batu bara yang terbengkalai di Desa Suo-suo, Sumay, Tebo, Jambi, Kamis (30/1/2020). Tambang yang dibuka sejak lebih sepuluh tahun lalu oleh beberapa perusahaan swasta itu kini terbengkalai. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/
Foto aerial kawasan bekas tambang batu bara yang terbengkalai di Desa Suo-suo, Sumay, Tebo, Jambi, Kamis (30/1/2020). Tambang yang dibuka sejak lebih sepuluh tahun lalu oleh beberapa perusahaan swasta itu kini terbengkalai. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mendorong pemanfaatan angkutan kereta api untuk mengangkut batubara, agar lebih optimal.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan optimalisasi tersebut juga bagian dari upaya pemda untuk mendongrak pendapatan daerah dari hasil produksi batubara.

“Kami sudah cek kesiapan jalur kereta api di Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang. Hasilnya saya lihat berpotensi untuk penambahan kapasitas angkutan,” katanya, Minggu (9/2/2020).

Deru menjelaskan pada pertengahan tahun 2020, pemprov menargetkan dapat merealisasikan penambahan angkutan batubara dengan kereta api.

"Juni nanti, kita akan groundbreaking penambahan angkutan batubara. Nanti kita akan bicarakan ini dengan menteri perhubungan,” katanya.

Dia menjelaskan, pemerintah pusat memiliki program pembangunan double track untuk angkutan batubara dan hasil bumi lain.

Menurut dia, Sumsel telah menerbitkan peraturan gubernur mengenai angkutan batubara harus memakai jalur khusus, salah satunya kereta api. Moda angkutan itu dinilai lebih efisien. 

“Saya tinjau Stasiun Simpang Kertapati dan ternyata masih dapat kita maksimalkan lagi pemanfaatan batubara. Contohnya, dari tambang batubara dibawa ke stasiun Simpang ini pakai kereta. Dari stasiun Simpang ini, kemudian diangkut lagi ke terminal khusus dan dikirim untuk di ekspor atau dipakai di dalam negeri," paparnya.

Pemprov sendiri akan melibatkan BUMD yang dimiliki Sumsel yakni PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS). 

Dengan adanya pemanfaatan angkutan batubara melalui kereta api, Deru mengemukakan, bukan hanya dapat meningkatkan ekspor sumber daya alam saja, melainkan bisa menciptakan tertib lalu lintas dan membuka peluang tenaga kerja dimana tenaga kerja lokal dapat dilibatkan.

Sementara itu, Direktur Utama PT SMS Sarimuda mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan upaya dan strategi khusus untuk mendongkrak PAD Sumsel.

“Termasuk dalam hal mengelola dan meningkatkan potensi produksi batubara serta ekspor batubara baik ke dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper