Bisnis.com, TANJUNGPINANG - Kemunculan kasus infeksi virus Corona di Singapura membuat Kepulauan Riau berjaga-jaga. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi masuknya virus Corona ke Singapura.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Jumat (7/2/2020) mengatakan peningkatan kewaspadaan terhadap virus Corona perlu dilakukan lantaran Kepri bertetangga dengan Singapura.
Menurut Tjetjep daerah di Kepri yang perlu mengantisipasi virus Corona adalah Batam, Tanjungpinang dan Karimun. Antisipasi dilakukan dengan cara petugas di bandara dan pelabuhan mengenakan masker dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh pengguna pelabuhan dan bandara secara optimal.
"Peningkatkan kewaspadaan perlu dilakukan, terutama di pintu keluar masuk Batam, Tanjungpinang dan Karimun. Ketiga daerah itu ramai dikunjungi wisatawan, khususnya dari Singapura," ujar Tjetjep.
Meskipun demikian, Tjetjep mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi permasalahan itu. Masyarakat juga diminta lebih cermat menyerap informasi yang dibaca maupun didengar terkait virus yang episentrumnya ditemukan di kota Wuhan, China, itu.
Tjetjep mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara berolahraga dan mengonsumsi makanan yang berserat.
Baca Juga
"Makan buah-buahan dan sayuran. Jangan makan makanan yang belum matang," tuturnya.
WNI Terinfeksi di Singapura
Seorang warga negara Indonesia yang terinfeksi virus novel corona 2019-nCoV di Singapura dilaporkan dalam kondisi stabil, dan masih dalam pengawasan pemerintah Negara Singapura itu.
"Kondisi satu WNI positif virus corona saat ini dalam kondisi stabil di ruang isolasi di Singapore General Hospital," kata Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana melalui pesan aplikasi yang dikirimkan kepada ANTARA di Batam, Jumat.
Pihak KBRI Singapura belum menghubungi keluarga WNI pekerja migran tersebut karena masih menunggu izin dari pasien.
"Kami masih menunggu izin dari pasien agar yang bersangkutan siap dulu. Yang utama WNI-nya membaik dulu," kata dia
Kasus coronavirus ke-21 di Singapura adalah WNI berusia 44 tahun yang bekerja sebagai pekerja migran.
Berdasarkan data KBRI, WNI tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke China dan merupakan pekerja rumah tangga dari warga Singapura yang juga sebelumnya dinyatakan positif virus Corona.
Berdasarkan data yang dihimpun KBRI Singapura, hingga Kamis (6/2), terdapat 30 kasus positif virus Corona telah dikonfirmasi oleh Ministry of Health Singapura.
Satu orang dinyatakan pulih dan telah diperbolehkan pulang.
Sedang dua orang pasien kondisinya memburuk. Satu di antaranya dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif, dan yang lainnya membutuhkan dukungan oksigen tambahan.
Terkait bertambahnya jumlah masyarakat terinfeksi virus Corona di Negeri Singa, Kedutaan Besar RI di Singapura mengimbau seluruh WNI untuk beraktivitas normal,
KBRI juga meminta seluruh WNI tetap waspada dan mengikuti anjuran Kementerian Kesehatan Singapura dan Indonesia.
Anjuran pemerintah itu, antara lain untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, serta memperhatikan imbauan yang diedarkan melalui jalur resmi Kemenkes Singapura di laman https://www.moh.gov.sg/2019-ncov-wuhan.